26.

26 7 0
                                    

Mmmm lagi yh...
Baca yang rajin biar pinter hhee. Wkwkwkwk..
Happy Reading.
.
.
.
.
.
"Jauhin dia!" Titah Axela masih santuy dia

"Lo siapanya dia main merintah aja ke kita dianya aja ngga tau lo. " Kata salah satu siswi yang ngerumunin abangnya Axela

"Dia ada urusan gue. Dan kalian ngga berhak ikut campur. " Kata Axela dengan nada yang naik oktaf satu tingkat dari sebelumnya

"Emang dia siapanya elo sih, kenapa lo jadi ngurusin hidup kita?" Tanya Erin yang termasuk geng cabe itu

"Heh cabe pasar udah gue bilang dia ada urusan sama gue, udah lah kalian pergi aja sana. " Kata Axela dengan nada yang masih sama

"Beraninya lo ngomong gue cabe pasar, ngaca dong lo itu masuk ke sini cuma jalur beasiswa doang!" Kata kata Erin membuat Axela berhenti berucap

"Siapa yang bilang dia masuk sini jalur beasiswa. " Sekarang Juan yang angkat suara

"Apa sih lo, mau ngebela dia? Dia itu cuman anak yang ngandelin beasiswa doang. " Kata Erin

"Tutup mulut lo, dia masuk pake jalur beasiswa mungkin karena prestasinya sedangkan lo masuk belakang karena sogokan. Benar begitu? " Ucapan Juan membuat Erin bungkam 1k bahasa.

Setelah itu Juan merangkul adiknya untuk pergi dari tempat itu. Dan pergi ke kantin

"Siapa tuh sama Axela? "

"Ganteng banget njiirr"

"Axela udah punya pacar? "

Kira kira seperti itulah bisikan orang orang kantin setelah melihat wajah Juan, yah Axela akui Juan emang ganteng tapi mereka belum tau aja sikap aslinya.

"Permisi kak itu Axela nya kenapa sama kak? " Tanya Razka

"Ini temennya Axela bukan? " Tanya Juan

"Iya kak, terus darimana kak tau dia namanya Axela nah terus bukannya tadi kata Axela mau nyamperin kakak nya? " Tanya Guan yang pake terus terus

"Ngapain  si pake terus terus tukang parkir bukan. " Jawab Juan

Guan dibuat cengo oleh kakak kelasnya itu, sebelumnya ia belum pernah bertemu dengannya tapi sifatnya menandakan dia itu orangnya asyik.
Eh tapikan dia ketemu diruang guru. Au ah gue lupa.

"Gue tau namanya kan di bajunya ada name tag nya. " Jawab Juan

"Oh, perasaan kita pernah ketemu yh, kapan??"tanya guan

"Barusan diruang guru. " Jawab Juan santai

"Berarti ini abangnya Axela dong yah?" Tanya Guan dan hanya dibalas anggukan oleh Juan

"Sini bang gabung ama kita. " Kata Azka
"Eh Iya. Gausah malu malu ama kita mah," Kata Raka

"Iya lah orang kalian kaga punya urat malu. " Ni yang jawab Axela sendiri gyuss

"Nah lu nyadar berarti lu juga kagak ada urat malunya. " Saut Arina

"Gue selaku ummi mereka mengucapkan kata maaf untuk abang abang abang abangku sayang ga pulang pulang katanya kerja mencari uang abang cepat abang pulang. "Kata Sintia yang mengaku ummi mereka.

Mungkin yang dipikirkan Juan, Sintia itu sopan santun tapi akspetasinya malah kaya begitu gak ada yang waras semua temennya Axela

" Bang maafin yh dia kayanya lagi kambuh tuh obatnya kemarin abis. "Kata Razka yang merasa malu mempunyai sabahat kaya mereka namun tetap ia syukuri

Sahabat Somplak { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang