39

31 7 0
                                    

.
.
.
.
.
⚠warning 18++⚠

"Oke, sekretaris disini siapa? " Tanya Juan

Satu siswi mengangkat tangannya.

"Sini maju kedepan. " Kata Juan lagi
Dan siswi itu pun maju.

"Iya ada apa kak? " Tanya siswi itu

"Isi daftar hadirnya yah. " Kata Juan dan diangguki oleh siswi tersebut.

Setelah selesai siswi itu kembali ketempat duduknya.

"Kalian boleh ngapain aja tapi jangan berisik yah, Ehk boleh berisik juga hehe nge- dugem juga boleh ko. " Kata Juan dan mereka pun langsung heboh sendiri.

Juan dari tadi melirik ke arah bangku nya Guan dan baru menyadari satu hal, kornea matanya sudah berubah menjadi biru dan itu tandanya ia sedang pada mode manjanya. Juan sudah mengetahuinya dan mendiamkannya saja toh dianya juga gak ngapa ngapain.

Sampai saat bel istirahat ke 2 berbunyi Guan masih tetap dengan mata biru nya.

Juan diam dulu dikelas sebentar dengan  Guan dkk.

Setelah sepi Juan mengikuti Axela dan teman temannya ke kantin namun tak lama ia ditelpon oleh guru agar segera ke ruang guru.

....
Dikantin

"Kak Azka. " Panggil Guan Azka pun berbalik.

"Guan pingin permen. " Kata Guan yang mulai bertingkah seperti anak kecil.

"Astagfirullah gue lupa ini bukan Guan gede. " Gumam Azka

"Ikut kakak yu kita beli permen disana. " Kata Azka dan langsung menggenggam tangan Guan.

Azka langsung membelah kerumunan orang yang ada dikantin tersebut. Dia membeli permen hanya untuknya dan Guan saja.

Setelah selesai ia menyeret Guan lagi dan  mencari teman temannya. Ia melihat ada yang melambai lambaikan tangannya kearahnya dan ia langsung menuju kesana.

"Guan tunggu disini yah sama temen temen kakak,tuh disana juga ada kak Axela,kakak mau beli bakso dulu buat Guan. " Kata Azka dan diangguki oleh Guan

Tanpa menoleh ke arah Azka karena ia sibuk dengan permennya.

Tak lama Azka pun datang membawa dua mangkuk bakso satu untuknya satu lagi buat Guan.

Setelah Guan menghabiskan baksonya ia izin ke Azka karena ia ingin ke toilet.

"Kak Azka, Guan pingin ke toilet dulu yah. " Kata Guan dan menerima anggukan oleh Azka. Guan pun langsung berlari sambil bersenandung kecil, saat jarak 1 meter dari toilet ia dihadang oleh 3 perempuan yang bisa disebut cabe lah gitu, dada dibusungin, rok atas lutut, baju terlalu ketat, bibir merah, rambut di warnain gitu lah pokonya mah.

"Guan ikut gue yu, nanti gue kasih hadiah deh. " Kata salah satu dari mereka

"Mau kemana emangnya? " Tanya Guan

"Ayo ikut aja. " Kata Risdy

"Oke." Kata Guan tanpa berfikir panjang.

Mereka langsung bertos ria dan Guan yang tak mengerti apa apa hnya diam. Tanpa mereka sadari ada seorang siswa mengikuti mereka.

...

"Ngapain ngajak aku kesini" kata Guan, yang masih pada mode manjanya/mode anak kecil.

"Bi, Ta cepet iket dia. " Suruh Risdy dan mereka langsung mengikat Guan dikursi,

setelah itu Risdy langsung duduk di kaki Guan dan menggodanya dan menciumnya dibibir, Guan berontak tapi tenaganya kurang karena saat ini bukan Guan remaja tapi Guan anak kecil.

Sahabat Somplak { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang