14

52 9 0
                                        

Wahhh ada sidang nih....
Oke enjoy readingnya yah jangan bikin rusuh makasih!
Vote dulu sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Axela hanya diam mendengar perkataan mereka..

Tak lama, guru pun memanggilnya dan Mawar keruang BP

"Panggilan untuk Axela dan Mawar ditunggu diruang bp sekarang juga terimakasih." Kata guru yg menyiarkan nya

"Xel lu harus bisa nge hadapin ini, kita bakal ada disampinglu." Kata Guan menyemangati Axela

"Tenang aja ada kita kita ko. " Saut Razka

"Makasih, gue udh siapin mental gue dari jauh jauh hari."

Axela dengan penuh percaya diri dan akhirnya dia meninggalkan mereka untuk pergi keruang BP, ketika ia sampai disana ia melihat guru BP dan mawar sedang duduk, guru BP tersebut menatap tajam mata mawar dengan tatapan penuh intimidasi tapi Mawar hanya menunduk malu.

"Permisi pak. " Kata axela

"Silahkan masuk. " Nada tegas guru bp itu membuat nyali axela menciut

"Bla bla bla bla.... "

Mereka berbincang hampir 1 jam dan diluar masih ada teman teman axela dan genk mawar sedang menunggu sidang merka berdua(anjay sidang mereka cuman dikasih arahan doang ko bukan disidang)

Akhirnya merekapun keluar dan melihat mawar terlihat seperti habis menangis karena mata sembabnya dan hidungnya yang merah. Axela mah tenang tenang ae kaya yang abis menangin sidang pertamanya.

"Xel lu gpp kan? " Tanya Sintia

"Gue agak kasian sii ama tuh bocah, tapi gimana lagi dia harus dikeluarin dari sekolah ini kata guru bp tadi."

Kata Axela dengan mada agak sedikit iba melihat keadaan Mawar yang seperti itu, tapi mau gimana lagi orang dia ampir ngebunuh axela and kawannya itu.

"Ayu ahk masuk kelas ngapain lama lma disini gaenak juga hawanya." Kata Rizka

"Ayo, Ehk bentar tadi ada guru yang nanyain gue ga? " Tanya axela

"Gaada lah orang semua guru tau kalau elu ke ruang bp. " Jawab Azka

"Pulang sekolah kita ke kafe biasa kuy, gue yang traktir." Axela dengan nada sombong

"Wahh, tumben baik lu, kesambet paan dah? " Tanya Sintia

"Kesambet ikan lele panggang 😂. " Kata Razka

"Wah elu bener bener yah, lu kecilnya dikasih makan apaan sama emak lu?" Axela

" Kecoa bakar."saut Raka

"Diamah bukan kecoa bakar tapi tongseng jangkrik wkwkwk" Arina

"Diantara kita cmn Guan aja yang makannya enak tau. " Razka

"Makan apaan tu?? Kepo Sintia

" Makan mie cacing rasa rendang jhahaha!!!! "Tawa Razka merekapun ikut tertawa karena adiknya melecehkan kakaknya

" Dek nista amat ama abng lu dah."kta Guan

"Biarin lwo  jarang jarang gua nistain abang gua didepan temen temen gue. Hhehe" Kara razka tanpa rasa bersalah

"Jahad luu ama abang huweee. " Guan

Dan yang lainnya Hanya bisa tertawa melihat kelakuan adik kaka yang satu ini.

"Emang gimana rasanya bang makan mie cacing rasa rendang?" Tanya Azka

" Ngapain lu nanya gitu? Kalau mau tinggal minta bikinin aja tu ke Guan hhehe"jawab Axela yang sedari tadi masih tertawa

"Nistain aja gue gue mah sabar" Guan orang tersabar 2k20

"Yaudah ayoo bisi keburu soree. " Ajak azka yang sebenarnya masih tertawa juga

"Aduuhh sumpah receh banget dah gua hahhaa" Sintia sambil memukul mukul pundak raka

"Udah napa, sakit tau. " Kata raka

"Oke Oke. " Sintia pun berhenti memukuli nya

Skipp kafe

"Mba pesen mie caci-ehk salah maksudnya daging panggang hhee " Kata Azka yang nyengir

"Sandwich satu yh mba" Axela

"Hotdog satu. " Sintia

2^

3^

4^

5^

"Minumannya cappucino semua" Kata raka


Bersambung..


Gimana ceritanya udh kena blm kerecehan dari mereka???
Kalian tunggu yah chapter berikutnya...
Jangan lupa vote buat nyemangatin sayah.
Makasih.......

Sahabat Somplak { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang