สิบสอง

2.3K 258 35
                                    

Happy Reading
Typo







Kai membuka mata nya yang terasa buram, kepala nya juga terasa pening. Dia melihat langit-langit kamar yang berwarna cream, ini bukan langit-langit kamar nya batinnya. Dia pun mengedarkan pandangan nya untuk melihat sekeliling, barang-barang nya pun juga berbeda. Melihat kebawah kearah tubuhnya yang tertutup selimut, Dia pun menyibaknya dan hanya memakai kemeja berwarna biru langit kebesaran. Ini bukan miliknya dan tidak mungkin juga ini milik Sehun.

Kai langsung melotot karena dia mengingat sesuatu. Dia semalam pergi ke club untuk mabuk, dan bertemu dengan Taeyong dan Chanyeol kalau tidak salah. Dan selanjutnya, tidak tahu apa yang terjadi pada nya.

"Kau sudah bangun?" Suara seseorang mengintrupsi kegiatan Kai yang sedang berpikir keras.

Kai menoleh melihat Chanyeol yang berdiri diambang pintu dengan wajah tersenyum dan berjalan mendekati nya.

"K-kau? A-apa yang t-terjadi dengan ku?" Tanya Kai gugup mengeratkan selimutnya untuk menutupi tubuh nya.

Chanyeol tersenyum dan duduk dipinggiran ranjang.

"Kau mabuk semalam.. dan meracau tidak jelas. Aku mengajak mu pulang, tapi tidak tahu alamat rumah mu dimana. Menanyakan Taemin hyung.. telpon ku tidak diangkat. Bertanya dengan pekerja mu, mereka menjawab tidak tahu. Menanyakan mu juga, kau tidak menjawabnya karena sudah benar-benar mabuk. Jadi.. aku membawa mu saja ke apartemen ku" jelas Chanyeol panjang lebar.

Tidak ada yang tahu mansion Kai selain keluarga Oh, Taemin dan Baekhyun. Chanyeol mungkin tidak bertemu dengan Baekhyun dan bertanya alamat Kai, karena mungkin dia sedang sibuk mengurus pelanggan nya.

"L-lalu.. B-baju.." Kai tidak bisa meneruskan ucapannya karena sudah memikirkan yang tidak-tidak.

"Kau muntah semalam.. mengotori baju mu dan bajuku. Aku membawa mu ke kamar ku, tapi kau berjalan sendiri dengan sempoyongan. Kau mengambil kemeja ku dilemari, dan masuk kedalam kamar mandi sendiri.." Chanyeol tersenyum tipis.

"..aku melihat mu keluar hanya dengan memakai kemeja ku. Sungguh aku berkata jujur.. aku tidak mungkin melakukan yang aneh-aneh dengan mu" Chanyeol meyakinkan Kai, dia memang bicara kenyataan.

"Ah begitu.." Kai mengangguk paham. Dia percaya pada Chanyeol. Karena kalau dia berbuat yang tidak-tidak padanya, mungkin Kai merasakan efek pada tubuh nya.

"Kunci mobilmu sudah aku berikan pada pekerja mu, kalau tidak salah nama nya Taeyong. Kata nya dia akan membawa mobil mu kerumah nya" ucap Chanyeol, Kai mengangguk paham.

"Terimakasih Chan. Aku tidak tahu kalau tidak ada kau bagaimana nasibku. Mungkin berakhir ditempat lain.. dan menyebabkan kejadian yang terduga" ucap Kai bergidik ngeri.

"Tidak masalah.."

Chanyeol beranjak dan berjalan kearah lemari nya untuk mengambil pakaian.

"Ini.. segera mandi dan pakai. Lalu, kau turun saja kebawah"

"Hn.. sekali lagi terimakasih"

"Hei tidak apa.. Aku kebawah dulu"

Chanyeol tersenyum dan mengusak surai Kai dan berlalu pergi dari sana.

Kai membeku menerima perlakuan dari Chanyeol yang menurutnya sangat manis. Dia tidak pernah dilakukan seperti ini sebelumnya. Dia pun langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

Chanyeol sedang menata sarapan pagi dimeja makan. Bukan dia yanga masak, karena dia sama sekali tidak bisa memasak. Dia memesan makanan lewat delivery.

Muncikari (HUNKAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang