สิบแปด

2.2K 220 15
                                    

Haapy Reading
Typo








"Sehun.."

Kai sudah membuka matanya memanggil nama Sehun, dia menatap langit-langit ruangan yang sangat asing dimatanya.

"Aku disini sayang"

Sehun menggenggam tangan Kai setelah mendengar suara nya yang baru saja tersadar dari obat bius.

"Cepat tekan tombolnya" suruh Tiffany

"Iya"

Sehun menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.

Setelah beberapa saat, pintu terbuka menampilkan dokter yang masuk kedalam. Dia memeriksa Kai, untuk melihat keadaan nya.

"Pasien sudah baik-baik saja.. besok juga sudah bisa pulang" ucapnya

"Syukurlah.. terimakasih dok" Tiffany memgelus dada nya merasa lega.

"Iya saya permisi" Dokter beranjak keluar.

"Aku dirumah sakit?"

Kai menatap Sehun yang sedang menatapnya, dia merasa tubuh nya lemas.

"Iya sayang, kau sedang berada dirumah sakit.. setelah kejadian tidak mengenakan sore tadi"

"Memang nya aku kenapa sampai harus dirawat?"

Sehun terdiam, dia harus mengatakan apa pada Kai.

"Katakan saja" suruh Siwon yang melihat keterdiaman putranya.

Sehun mengehela nafas nya "Kau keguguran Kai.. usia kandungan mu baru menginjak 2 bulan, dan tidak bisa di selamatkan karena benturan keras"

Mata Kai membola setelah mendengar penjelasan Sehun yang mengatakan nya keguguran. Jadi selama ini, dia hamil tapi tidak mengetahuinya.

"Sehun.. maafkan aku hiks"

Sehun menggeleng melihat Kai menangis sambil meminta maaf pada nya.

"Aku tidak apa, sayang.. lagipula ini bukan salahmu" Sehun mengelus rambut Kai lembut.

"Tapi hiks.. kalau saja aku tidak meladeni hiks wanita itu.. mungkin hiks anak kita masih ada disini" Kai menangis keras.

"Tidak, jangan mengingat itu sayang. Ini sudah takdir.. jangan menyalahkan dirimu sendiri. Biarkan anak kita bahagia disana"

Kai berhenti menangis setelah mendengar perkataan Sehun barusan.

"Sayang"

Kai menoleh mendengar suara Tiffany yang memanggil nya.

"Perasaan mu baik-baik saja?"

"Masih sedikit takut dan belum bisa menerima semua nya, Ma"

"Tidak apa.. Kita akan berusaha menghiburmu"

"Terimakasih banyak, Ma"

"Papa mau kemana?"

Suara Jaehyun membuat mereka bertiga menoleh.

"Ingin mengurus sesuatu yang penting"

Setelah mengatakan itu, Siwon langsung keluar dari ruangan Kai.

Sehun tersenyum tipis, dia tahu Siwon akan mengurus sesuatu yang sangat penting seperti apa.

"Kau ingin makan?" Tanya Tiffany.

"Belum ingin, Ma.. rasanya masih pusing dan mual"

"Ah.. masih ada sedikit pengaruh obat bius nya"

Muncikari (HUNKAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang