สิบสี่

2.4K 249 25
                                    

Happy Reading
Typo








"Kenapa kau belum pulang juga? Ini kan sudah sangat malam" celetuk Kai.

Setelah perdebatan kecil dan keheningan selama didalam mobil. Sehun dan Kai masuk kedalam mansion Kai masih tidak ada obrolan, sampai Kai jengah dan membuka suara nya untuk memulai obrolan.

"Kenapa? Memangnya aku tidak boleh berada disini?" Tanya Sehun

"Aku ingin menginap" lanjut nya

Kai mengernyitkan wajahnya, menatap Sehun bertanya-tanya.

"Tumben sekali. Biasa nya aku yang meminta mu untuk menginap disini, kau tidak akan pernah mau" ketus Kai.

"Maafkan aku" ucap Sehun pelan.

"Aku baru menyadari perasaan ku sekarang saat kau tidak ada disampingku.."

"..Kau benar. Bahwa cinta itu datang saat kau terbiasa bersama orang itu" Sehun menatap Kai tulus.

Kai terdiam, dia melihat Sehun yang berkata jujur pada nya.

"Aku akan mandi dulu"

Kai beranjak untuk kekamar mandi. Meninggalkan Sehun yang menatap punggung nya miris.

"Aku baru menyadari nya sekarang Kai.." lirih nya.

Kai sedang mengguyur tubuhnya yang terasa lelah. Dia menangis, air mata nya tidak terlihat karena tercampur dengan air shower.

"Kau brengsek Oh.."

"Kenapa saat aku akan melupakan mu.. kau kembali hiks" Kai mengusak rambut nya kasar.

"Sial.. aku terlalu menyedihkan.."

Kai menghentikan kegiatan acara mandi nya dengan air mata yang mengalir. Dia keluar, mengganti pakaian nya dengan piyama. Keluar kamarnya, menuruni tangga untuk keruang tamu. Dia melihat Sehun yang masih diposisi awal, tapi kali ini mata nya tertutup.

"Ck. Merepotkan. Kenapa tidak pulang juga" gerutu Kai berbalik untuk menuju dapur.

Sehun membuka mata nya dan menghela nafas kasar. Dia mendengar ucapan Kai barusan, yang mengatai nya merepotkan. Ternyata ini yang dirasakan selama ini oleh Kai, tidak diperdulikan oleh orang yang dicintainya.

"Maafkan aku Kai.." lirihnya berdiri untuk keluar dari mansion Kai. Dia akan pulang saja, lagipula sudah cukup untuk bertemu dengan Kai. Besok kan masih bisa batinnya.

"Eh sudah kosong?" Gumam Kai

Dia melihat ruang tamu yang sudah tidak ada keberadaan Sehun. Padahal dia sudah membawa 2 minuman, satu untuknya dan satu nya lagi untuk Sehun.

Kai mengangkat bahu acuh, tidak ingin teralu memikirkan nya. Duduk diruang tamu sendirian, untuk menonton film.

Sehun sedang dalam perjalanan menuju kerumah nya. Dia akan meminta Sejeong pergi saja dalam kehidupannya. Sudah tidak ada cinta lagi didalam pernikahan mereka, karena rasa cinta nya sudah teralihkan semua pada Kai.

Ting

Sehun mengalihkan pandangan nya, untuk mengambil ponsel nya yang berada diatas dashboard.

Dia mendapat pesan dari Siwon. Papa nya itu mengirimkan informasi yang seperti nya sangat penting. Dia pun menghentikan laju mobil nya, untuk membaca semua nya.

"Sialan" desis Sehun saat sudah membaca semua nya dengan teliti, dia langsung naik pitam dan merasa sangat marah. Kalau sudah begini, dia semakin ingin cepat-cepat menceraikan Sejeong.

Muncikari (HUNKAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang