RAJATAN

2.2K 116 10
                                    

Di cerita ini masih eranya jaman pesbuk, 2016, 2017, 2018, 2019 jadi kalo menurut kalian cringe. Mohon jangan dilanjutkan karena bisa menganggu gangguan mental kalian😉 Terimakasih

 Mohon jangan dilanjutkan karena bisa menganggu gangguan mental kalian😉 Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah tongkrongan antar kampung memang sudah menyebar di seluruh Indonesia. Hampir setiap kampung selalu mempunyai julukan masing - masing. Seperti halnya kampung yang ditinggali oleh Algar sejak lahir sampai sebesar ini. Namanya Kampung Rajatan.

Mungkin ini sangat kebetulan karena kampung itu bisa dipanjangkan menjadi 'Raja nya Selatan.' Padahal tongkrongan - tongkrongan kampung sendiri belum ada pada saat Rajatan didirikan. Remaja - remaja kampungnya mendirikan sebuah tongkrongan itu pada tanggal 7 Januari. Dan biasanya setiap tanggal 7 Januari mereka mengadakan aniversary dengan acara-acara tertentu untuk merayakannya.

Sebenarnya Algar yang sudah satu tahunan mengikuti jejak tongkrongan kampung pun ternyata masih belum tau apa tujuan mereka sebenarnya. Dia hanya ikut - ikutan saja karena temannya selalu mengajaknya untuk ikut.

Yang Algar tau tongkrongan kampung ini berbeda jauh dengan geng motor. Kalau geng motor dulu itu bisanya cuman bikin rusuh masyarakat dengan beberapa kekerasan yang dilakukan. Salah satunya membegal motor, aksi pemalakan dan lain - lain. Sedangkan tongkrongan kampung dahulu itu adalah sekumpulan orang yang bosan dalam dunianya yang hanya itu-itu saja, mereka membuat sebuah tongkrongan yang diisi oleh para remaja dari satu kampung itu sendiri.

Dulu yang Algar ketahui mereka me nongkrong hanya untuk sekedar bersenang-senang, nongkrong bersama sambil ngopi-ngopi bareng atau main bareng tetapi seiring berjalannya waktu, Tongkrongan Kampung sudah berbeda, sudah banyak melakukan hal-hal negatif, meniru geng motor yang dahulu sempat menguasai jalanan di tengah-tengah kota.

Situasi pun menjadi terbalik. Sekarang geng motor sudah banyak yang berhenti melakukan hal-hal negatif, mereka menjadikan hal negatif itu menjadi lebih positif dan lebih bermanfaat. Seperti halnya mereka pintar membenarkan motor sendiri dan mereka jadikan kreatifitas itu sebagai karir dengan membuka bengkel motor dengan nama geng mereka.

Sudah banyak geng motor yang meniru hal-hal yang lebih bermanfaat, tapi sekarang jalanan kembali ramai. Seolah-olah geng motor sudah digantikan dengan tongkrongan kampung yang membuat rusuh di jalanan. Seperti halnya tawuran, minum minuman keras, balapan liar, dan pergaulan bebas.

RJT sendiri juga seperti itu. Dahulu mereka hanyalah remaja menongkrong biasa. Tetapi sekarang mereka telah menjadi komunitas yang termasuk sering melakukan tindakan kriminal. Tiada hari tanpa adanya tawuran antar Kampung.

Apalagi saat masa-masa kejayaannya di kawasan Selatan. Masa itu diberikan pada saat Ferdi Nurmawan, pentolan yang pernah menaikan nama kampung Rajatan. yang sekarang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu saat Algar masih kelas 3 SD, yang masih polos tentang dunia pertempuran.

~Flascback ON~

Melihat sekumpulan remaja kampung Rajatan saling adu senjata tajam dengan kampung lain membuat Algar terus saja menatap seolah kagum. Bukannya menghindar Algar yang baru selesai sholat magrib itu justru malah mendekat ke area tawuran itu tanpa takut jika nantinya batu akan mengenainya.

Atas Nama Solidaritas (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang