Gengsi

549 49 11
                                    

Seminggu menjalani kegiatan belajar mengajar sebagai kelas 11 membuat Algar merasa malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu menjalani kegiatan belajar mengajar sebagai kelas 11 membuat Algar merasa malas. Apalagi saat adanya jam fullday yang pulangnya jadi lebih sore dari biasanya, tadi pulang sekolah jalanan lebih rapat karena jam pulang sekolah bersamaan dengan jam pulang kerja.

Karena Algar naik angkutan umum, jadi dia harus memiliki ekstra kesabaran penuh karena harus menghadapi kemacetan Kota. Sedari tadi dia hanya bisa menghadap ke jendela mengamati pengendara-pengendara beroda dua yang berusaha menyalip angkot yang dia naiki.

Namun matanya terhenti ketika melihat seorang gadis yang tidak asing lagi di matanya. Gadis itu tampak mendorong motornya di pinggir kemacetan tersebut. Sesekali dia juga celingukan seperti melihat keadaan sekitar. Algar yang peka langsung meminta supir untuk menurunkan dirinya disana.

"Pak, depan kiri ya!"

Laki-laki dengan tudung Hoodie hitam nya itu turun dari angkot dan mengejar gadis tersebut. Mona merasa ada yang berjalan mendekat ke arahnya langsung menoleh ke belakang.

"Algar. Lo ngapain disini?"

"Seharusnya sih gue yang nanya, lo ngapain disini? Rumah lo kan bukan disini," tanya Algar balik.

"Sebenernya gue mau cari alat tulis di toko yang ada di deket rumah lo, tapi malah mogok. Gue bingung harus gimana? Gue udah coba telpon temen-temen gue tapi gak ada yang jawab," balasnya.

"Bensinnya abis?"

"Kayaknya enggak deh. Soalnya tadi pagi udah gue isi full. Masa iya langsung habis?"

"Yaudah gue bantuin dorong deh. Udah mau deket kok ini," balas Algar mengambil alih motor Mona.

"Serius? Gak papa?"

"Emangnya muka gue keliatan kaya orang bercanda?" balas Algar sambil menunjuk dirinya sendiri yang langsung membuat Mona menggeleng.

"Tumben lo bawa motor, bukannya biasanya ngojek?" tanya Algar penasaran.

"Hemat. Udah kelas 12. Jadi nabung buat kuliah nanti."

"Oh. Mau lanjut kemana emang?"

"Gue mau kuliah di Bandung."

"Keren."

"Lo sendiri mau lanjut kemana? Gak ada rencana kuliah juga?" tanya Mona melirik Algar.

Pertanyaan Mona kali ini membuatnya menggumam. Jangankan kuliah, sekolah aja udah kocar-kacir Mon, duit darimana? Rasanya sekolah saja sudah membuatnya hampir ingin keluar karena biaya nya.

"Enggak deh, otak gue udah mau meledak kayaknya," balasnya sambil tertawa yang juga dibalas Mona dengan tawanya.

"Nanti ke tongkrongan gue aja ya! Kebetulan temen-temen gue itu banyak yang anak Otomotif. Mungkin aja mereka bisa bantu cek motor lo," ucap Algar.

Atas Nama Solidaritas (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang