Vote (⭐) dan komentarnya (📄)
Juseyo🙏___________🍂🍂🍂___________
Yoongi terus menarik tangan Sohyun menaiki tangga menuju atap gedung rumah sakit. Ia tak tega jika terus menerus melihat gadis itu menangis.
Saat sudah berada di atap gedung, Yoongi menatap lekat wajah Sohyun yang sudah basah akibat menangis.
Tapi kemudian Sohyun menghapus lembut air matanya dan kembali tersenyum di sela-sela tangisnya sembari berkata, "Gwenchana... Jangan terlalu di pikirkan. Ibuku memang seperti itu saat khawatir.. " ucapnya dengan nada menahan tangis
Namun, Yoongi tau jika ia tengah berbohong padanya. Tidak mungkin seorang Ibu mengatakan hal yang begitu melukai perasaan anaknya dengan begitu keras, terlebih lagi itu di tempat umum.
Yoongi menatapnya penuh iba, ia lantas langsung memeluk tubuh ringkihnya.
"Gwenchana... Menangislah jika kau ingin menangis. Aku di sini akan selalu menemanimu" serunya lembut sembari sesekali menepuk pelan pundak nya.
Dan seketika itulah, tangis Sohyun pecah dengan sendirinya. Luka yang sudah lama ia bendung lantas keluar dengan deras di pipi chubby-nya.
Untuk sementara, Yoongi mengajak Sohyun pergi jalan-jalan di dekat sungai Han. Karena jika ia kembali ke tempat ruang Mingyu inap, kurasa itu kurang memungkinkan untuknya.
Yoongi terus menatap wajah Sohyun yang menunduk di sepanjang jalan. Ia tau jika gadis itu tengah memikirkan sesuatu tentang ucapan ibunya.
"Kudengar, sebentar lagi ada pesta kembang api " ucap Yoongi mencoba mencairkan suasana
"Oh? Eoh... "
Yoongi tersenyum, ia lantas menarik tangan Sohyun untuk duduk berbaur di kerumunan orang banyak.
"Duduklah. Sebentar lagi pesta kembang apinya akan segera dimulai"
"Hm(iya)" sahut Sohyun tersenyum kikuk
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTLESS LOVE
Teen FictionAku berharap sebuah rasa yang kumiliki, tak lebih dari rasa seorang teman ke teman lainnya. Aku tak ingin lebih jauh lagi, terjebak dalam permainan ku sendiri. Aku mohon, jangan biarkan hatiku merasa gundah saat dengan sendirinya memilihmu. Sohyun...