Aku berharap sebuah rasa yang kumiliki, tak lebih dari rasa seorang teman ke teman lainnya. Aku tak ingin lebih jauh lagi, terjebak dalam permainan ku sendiri. Aku mohon, jangan biarkan hatiku merasa gundah saat dengan sendirinya memilihmu.
Sohyun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote (⭐) dan komentarnya (📄) Juseyo🙏
___________🍂🍂🍂___________
"Hyeong! Tak bisakah kau lebih baik pada Sohyun Noona? Apa kau tau? Kau itu keterlaluan sudah mengatakan hal seperti itu padanya. Kau itu salah paham." ucap Jungkook saat sudah di ruangan anak Bangtan.
Sedangkan Taehyung hanya diam membisu, ia seakan frustasi karena sudah mengatakan hal yang begitu melukai perasaan Sohyun.
"Wae? Ada apa ini? " tanya Seokjin yang baru saja masuk, diikuti Yoongi di belakang nya
"Aku tadi minta bantuan pada Sohyun Noona untuk membantu ku mengerjakan tugas Sejarah. Tapi tiba-tiba dia datang dan mengatakan hal yang melukai harga diri Sohyun Noona dan membuat nya menangis" ujar Jungkook tanpa jeda
"Mwo?! " Yoongi mulai tampak emosi, ia spontan mendorong lengan Taehyung. "Apa maksudmu melakukan hal seperti itu?! "
"Ahh... Molla! " Dengan frustrasi, Taehyung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yang di ajukan Yoongi padanya.
"Berhenti! Yakh! Kim Taehyung! " teriak Yoongi yang akan menyusul Taehyung, namun dengan cekatan Seokjin menahan kedua lengannya. "Sudah hentikan Yoongi~yya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Darimana saja kau? Kenapa baru datang?" tanya Mingyu saat melihat Sohyun yang baru saja masuk kelas, padahal pelajaran sudah di mulai 10 menit yang lalu.
Sohyun pun duduk di bangku nya, "Maaf oppa... Tadi aku ketiduran di perpustakaan hehe" sahut Sohyun sembari tersenyum memperlihatkan gigi rapinya
