Tak bisakah kau hanya melihatku?
Tanpa pernah berpaling dariku?
Sungguh, aku ingin kau selalu menatap ke arahku tanpa harus membaginya pada orang lain___________🍂🍂🍂___________
Kini matahari berhasil menerobos masuk menggantikan posisi bulan di atas sana. Langit malam sudah berganti menjadi awan yang menyerupai gula-gula kapas putih.
Meski cahaya pagi menerpa wajah seorang gadis muda berumur 18 tahun itu, namun tak ada pergerakan sedikit pun dari tubuh mungilnya. Lebih tepatnya, tubuhnya tidak berkutit sedikit pun dari kasur empuknya. Meski cahaya pagi semakin panas menerpa wajah putih gadis itu.
Ia terlalu terbawa alam mimpinya hingga tak sadar, kini ada yang menggedor pintu kamarnya dengan keras.
//Tok tok tok
"Sohyun! Bangun! " teriak seseorang dari luar kamar, yang tak lain adalah Jisoo.
Namun gadis itu seakan acuh seraya menutup telinganya memakai bantal.
"Cih.. Mentang-mentang hari libur. Dia tidur tanpa bisa di ganggu sedikit pun" gerutu Jisoo
"Wae? Apa Sohyun belum bangun?" tanya Mingyu yang baru saja keluar dari kamarnya
"Hm.. Kurasa, ia tidur nyenyak" sahut Jisoo
"Aish! Dasar gadis pemalas " cibir Mingyu. "Tunggu sebentar, aku akan ambil kunci cadangan di lemari " lanjutnya
Tak butuh waktu lama, Mingyu sudah kembali dengan membawa kunci cadangan di tangannya. Tanpa menunggu lagi, ia lantas langsung membuka pintunya.
//Ceklek...
"Yakk! Gadis pemalas! Bangun!! " kesal Mingyu seraya membuka bantal yang tadi menutup telinga Sohyun
Sohyun membangunkan dirinya dengan wajah kesal, "Yakkk! Aish!"
"Mwo? Wae?! Kau itu seorang gadis. Bagaimana bisa tidur sampai siang begini?" ceramah Mingyu seperti seorang ahjumma.
Sohyun menirukan pergerakan mulut sang kakak seakan mengejek. "Kau seperti seorang nenek-nenek tua oppa" cibirnya
"Mwo?! Aishh! "
"Jisoo~yya--jika dia tidur lagi, jangan sungkan untuk menyiram kan air dingin padanya " lanjut Mingyu seraya melangkah kan kakinya keluar kamar Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTLESS LOVE
Teen FictionAku berharap sebuah rasa yang kumiliki, tak lebih dari rasa seorang teman ke teman lainnya. Aku tak ingin lebih jauh lagi, terjebak dalam permainan ku sendiri. Aku mohon, jangan biarkan hatiku merasa gundah saat dengan sendirinya memilihmu. Sohyun...