Vote (⭐) dan komentarnya (📄)
Juseyo🙏___________🍂🍂🍂___________
Saat sudah sampai di sekolah. Sohyun terus mencari sosok sahabatnya yang tidak terlihat batang hidungnya pagi ini. Biasanya ia begitu antusias saat Sohyun dan Mingyu sudah sampai di sekolah. Tapi hari ini ...
"Oppa..? Aku tidak melihat Jisoo hari ini. Apa dia masih marah karena masalah kemarin? " tanya Sohyun pada sang kakak yang berjalan di sampingnya.
"Kenapa dia harus marah? Bukannya aku yang harusnya marah padanya? " ketusnya
"Jangan mengatakan hal seperti itu. Bagaimana jika Jisoo benar? "
Mingyu terdiam sejenak. Baru akan menjawabnya, tiba-tiba seseorang datang dan langsung merangkul lengan Mingyu dengan manjanya.
"Sayang"
"Eoh? Kau sudah datang? " sahut Mingyu tersenyum
"Hm. Aku sudah lama menunggu mu"
"Ahh.. Maaf ya Sayang"
"Hm tidak apa." sahut Yeri tersenyum manis
Kini keduanya berjalan ber iringan meninggal Sohyun yang masih berdiri di tempat, seraya mencari Jisoo di kelilingnya.
Sohyun benar-benar merasa bersalah pada nya. Padahal ketiganya sudah bersahabat sedari menengah pertama dan sudah saling mengenal sifat satu sama lain. Sedangkan Yeri, bahkan belum genap satu bulan mereka mengenalnya.
"Jisung~aa! " panggil Sohyun pada teman sekelas nya yang tengah duduk di bangkunya
"Eoh? Wae? " ia pun membalikkan tubuhnya
"Apa kau melihat Jisoo? "
"Anio... Sedari tadi aku tidak melihat nya di sini. Bukankah kalian selalu bersama?" jawabnya
Sohyun menghela nafas kasar. "Itu dia. Aku juga tidak melihatnya hari ini"
Kemana Jisoo? Apa dia sakit?
Setelah mendengar suara bel istirahat berbunyi, Sohyun mulai melangkahkan kakinya menuju kantin seorang diri. Sedangkan Mingyu, dia lebih dulu keluar untuk menjemput sang kekasih di kelasnya.
Rasanya begitu hampa tanpa seorang Kim Jisoo di sampingnya. Seakan Sohyun di tinggal seorang diri di dunia ini.
Selanjutnya, Sohyun meletakkan nampan makanan di atas meja kantin. Dia melihat, Mingyu dan Yeri yang duduk tak jauh darinya.
Kenapa gadis itu seperti penghancur hubungan persahabatan kami? Itulah yang Sohyun pikirkan kali ini. Namun, segera ia membuang pikiran negatifnya, "Eyyy... Apa yang kau pikirkan Kim Sohyun "
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTLESS LOVE
Teen FictionAku berharap sebuah rasa yang kumiliki, tak lebih dari rasa seorang teman ke teman lainnya. Aku tak ingin lebih jauh lagi, terjebak dalam permainan ku sendiri. Aku mohon, jangan biarkan hatiku merasa gundah saat dengan sendirinya memilihmu. Sohyun...