Vote (⭐) dan komentarnya (📄)
Juseyo🙏___________🍂🍂🍂___________
"Cah", Junpyeo menyodorkan secarik kertas ke arah Soeun
"Surat ini akan menjelaskan semuanya."
Soeun dengan ragu mengambil surat tersebut dan perlahan membukanya. Benar saja surat itu di tujukan kepadanya dan ditulis sendiri oleh Yoona.
Soeun~aa, Maafkan aku telah membuatmu terluka. Maafkan aku selama ini sudah merepotkanmu. Aku terpaksa melakukannya karena keadaan yang menimpaku. Kumohon sayangi Sohyun seperti kau menyayangi anak mu sendiri. Dia tidak salah apapun, aku lah yang melakukan kesalahan hingga berakhir seperti ini. Hidupku tidak akan lama lagi, jadi tolong terima Sohyun jadi salah satu keluarga mu. Dia sudah tidak memiliki siapapun di dunia ini. Kumohon, kabulkan permintaan terakhir ku ini.
Tentu saja itu membuat Soeun langsung syok setelah mengetahui fakta yang sebenarnya. Karena keegoisannya selama ini membuat Sohyun harus menanggung penderitaan selama bertahun-tahun lamanya.
"Dan satu lagi yang harus kau ketahui. Yoona juga telah membantu kita memulihkan perusahaan yang hampir saja mengalami penurunan besar" tambah Junpyeo yang semakin membuat Soeun merasa bersalah kepada kedua orang itu
Hingga akhir hayatnya pun Yoona masih saja membantu keluarganya. Tapi tanpa berpikir ia malah memperlakukan Sohyun seperti itu. Soeun bahkan tidak pernah sekalipun memperlakukannya dengan layak. Ia selalu membuat Sohyun terluka dengan setiap kata-kata yang keluar dari mulut nya.
"Sohyun...," Tubuh Soeun melemah, ia seakan tidak mampu untuk sekedar menopang kedua kakinya
"Eomma??"
Sohyun yang baru saja pulang sekolah tampak terkejut saat melihat Ibunya terduduk di lantai dengan keadaan air mata mengalir deras di pipinya.
"Sohyun... Maafkan aku", Soeun menghampiri Sohyun dengan posisi menyeret tubuhnya
Ia tak kuasa menahan rasa bersalah nya terhadap gadis di depannya ini. Terlalu banyak luka yang ia torehkan terhadap Sohyun. Bahkan bersujud pun rasanya tidak cukup untuk menebus semua kesalahannya.
Mingyu yang memang sedari tadi memperhatikan keduanya, tidak berniat untuk ikut campur. Biarlah Ibu dan anak ini saling bertukar perasaan satu sama lain.
Sohyun menurunkan tubuhnya untuk menyelaraskan posisinya dengan ibunya.
"Eomma...", Tanpa ragu Sohyun lantas memeluk erat tubuh ibunya. Meski ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.
Sohyun hanya merasakan begitu terlukanya beliau saat ini. Sohyun langsung antusias langsung memeluk tubuh nya. Dan ini tentu, menjadi pertama kalinya Sohyun memeluk tubuh beliau tanpa ada sedikitpun penolakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUNTLESS LOVE
Teen FictionAku berharap sebuah rasa yang kumiliki, tak lebih dari rasa seorang teman ke teman lainnya. Aku tak ingin lebih jauh lagi, terjebak dalam permainan ku sendiri. Aku mohon, jangan biarkan hatiku merasa gundah saat dengan sendirinya memilihmu. Sohyun...