Sehun berlari menuju rumahnya, dan menangis kencang. Dia mendobrak pintu rumahnya dengan tangan kecilnya.
"Sehun... Kenapa nak?"
"Hikthh... Kenapa Thehun tidak punya Appa?" Sehun menangis kencang mengadu kepada sang ibu.
"Eomma sudah bilang Sehun punya appa tapi dia sudah berada di surga, jadi Sehun jangan bersedih lagi ne"
"Tapi teman-teman mengejek Thehun karena tidak punya appa"
"Jangan dengarkan mereka, karena Sehun punya appa. Jika Sehun diledek lagi katakan kepada mereka jika kau punya appa, arrachi"
Sehun mengangguk imut, tangisnya diusap oleh sang ibu dan kemudian mereka saling memeluk.
"Saranghae, Sehun-aa"
"Nado, saranghae eomma"
Kyungsoo berusia 23 tahun, dia single parent, sudah 5 tahun ini Kyungsoo mengurus Sehun sendirian, sebenarnya tidak sendirian karena ibunya membantu bersamanya tetapi setahun lalu ibunya dipanggil Tuhan karena usianya memang tidak muda lagi dan dia juga masih bekerja keras untuk membantu Kyungsoo. Kematian ibunya tentu memberikan duka terdalam bagi Kyungsoo dan Sehun, bagaimana pun juga ibunya yang telah mengurusnya sendirian sejak kecil dan Sehun juga sangat kehilangan neneknya yang sangat menyayanginya itu.
"Eomma Thehun ingin thuthu"
"Baiklah tunggu sebentar eomma buatkan"
Kyungsoo membuatkan segelas susu untuk anaknya sebelum tidur.
"Ini diminum dulu"
"Andwae Thehun mau minum thuthu pakai dot"
"Katanya sudah mau berhenti minum pakai dot, Sehun sudah besar loh nak jangan minum susu pakai dot lagi"
"Tapi Thehun thutah minum pakai gelath, Thehun bithanya pakai dot"
Kyungsoo kesal dengan anak semata wayangnya ini, menurutnya Sehun keras kepala dia tidak bisa diberi tahu oleh ibunya.
"Huwaaa eomma Thehun ingin minum thuthu pakai dot"
"Sttt tidak boleh menangis" Wajah anaknya sudah sangat memerah karenanya, mau tidak mau Kyungsoo memasukkan susu yang telah dibuatnya kedalam dot. Kebiasaan anaknya ini sudah terlalu lama, dia juga tidak bisa tegas kepada anaknya sendiri.
"Sehun, kalo sudah masuk SD nanti. Sehun harus berhenti minum pakai dot ya kalau ketahuan teman bisa malu"
Sehun hanya mengangguk dan tetap meminum susunya, Kyungsoo mengelus rambut anaknya itu walaupun sering membuatnya kesal tapi Sehun adalah perayu sejati, jika ibunya kesal dia akan melakukan aegyo dan merayu agar ibunya luluh, Sehun ini kecil-kecil tetapi sudah pintar ngardus.
Akhirnya anaknya itu tertidur pulas dengan botol susu yang telah habis ditangannya. Kyungsoo tersenyum dan memindahkan botol susu itu diatas meja dekat kasurnya.
"Jalja, anak eomma"
Kyungsoo mengecup kening anaknya dan ikut tidur bersamanya.
..
.
Pagi hari Kyungsoo sedang memasak dan menyiapkan pakaian anaknya.
Kyungsoo melihat anaknya yang masih lelap dalam tidurnya."Sehun bangun" Kyungsoo menepuk-nepuk pipinya.
"Sehun bangun..." Kyungsoo menoel pipi gembulnya. Anaknya juga tak kunjung bangun.
"Sehun ayo mandi" Kyungsoo kemudian menggendong paksa anaknya yang pura-pura terlelap.
"Eomma tau kau sudah bangun tadi kau membuka mata"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Love
RomanceAll about chansoo one shot, double shot, mini series, and short story ❤ Let's make our planet 612 with chansoobaby 😍🎉