Day 26 🕌: debat dan delivery

925 198 28
                                    

Ada lima manusia yang duduk di lantai ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada lima manusia yang duduk di lantai ruang tengah. Memasang wajah serius layaknya sedang kebelet boker atau terlilit hutang.

"Nggak, gue yang bener." ㅡPemuda tinggi dengan mata laser.

"Ga. Jawaban lo ga realistis, kebanyakan opini." ㅡbukan pendek, cuman kurang tinggi.

"Mending diem deh. Liat tuh sih Hongjoong hyung mikir." ㅡpecinta boneka, mencoba melerai.

"Apaan, diem lo" ㅡsering di panggil minion, berbicara jutek.

"Kebanyakan karantina, khosong semua" ㅡmemeluk koceng, lelah.

Sedangkan 3 orang lain hanya duduk diam di sofa.

"Mereka kenapa sih?" Tanya Seonghwa heran pada Yeosang yang sedang asik bermain video game.

"Kek gatau aja hyung" balas Yeosang.

"Tapi... tumben Hongjoong ikutan terus Yunho jadi anteng?!"

"Enak aja! Gue memang anteng!" Sanggah Yunho, tidak terima di kata ngga anteng.

Lalu Seonghwa dengan wajah datarnya memperlihatkan semua video kebobrokan dan kericuhan seorang Jeong Yunho.

"K-kok bisa punya?! Hapus hyung!"

"G."















"UDAH GUE BILANG"

"Udel! Kaget!" Pekik Seonghwa saat Mingi tiba tiba saja berteriak.

"Lah si Uyong nih hyung, ga percayaan amatㅡ"

"ㅡsekarang gini loh, kalo misal nyamuk ngasih anaknya makan darah, pasti si bapak/ibu nyamuk ini gumoh terus di makan anaknya terus bla bla bla" Mingi terus saja berteori.

"Ya sekarang siapa yang mau makan gumoh!" Bantah Wooyoung.

"Pasti bapak nyamuk tuh bakal bawa tempat khusus nampung darah dan di kasih anaknya! Alasan lo ga jelas!" Lanjut Wooyoung menggebu gebu.

"Lo yang ga jelas!"

Yang lain hanya memandang datar.

Mingi dan Wooyoung sedari tadi sedang berdebat tentang nyamuk yang menafkahi dan memberi makan anaknya.

"Lah kalo sapi gimana tuh?! Kalo anaknya belom punya gigi pasti di kunyain dulu kan?!" Tanya Mingi ngegas di Wooyoung.

"Ya ngga lah! Ngapain di kunyahin! Ya sama sapinya di blender, udel!"

Sebenernya jawaban mereka sama.

Sama sama ga jelas.

"Joong, keknya lo kudu ngeruqyahin mereka deh" ucap Seonghwa lelah.

Iya lelah melihat kelakuan adeknya.

"Hadeh cape lama lama dengerinnya" ucap Jongho.

Dia terus saja mengelus elus byeol yang tertidur di pangkuannya.

[✔︎] ☆ 𝐀𝐓𝐄𝐄𝐙 𝐢𝐧 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang