[✔︎] ☆ 𝐀𝐓𝐄𝐄𝐙 𝐢𝐧 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 ☆

Day 28 🕌: kerokan

Mingi kebangun.

Perutnya sakit banget.

Kalo di ibaratin, sekarang didalem perutnya Mingi ada demo.

Demo para angin agar keluar.

Dut

Dut

Dddduuutttt

Mingi bernafas lega sedangkan dia gatau kalau posisinya udah pindah dan kepala Yeosang ada di dekat kakinya.

"Bangke! Bau ape nih?!?!?"

Yeosang pingsan seketika.

Gggg.

Yeosang yang kebangun auto pindah, gatau kenapa kok anginnya bau banget gusti.

Oh...

Kawan kawan. Tolong bilangin Yeosang kalo itu kentut Mingi...

Pagi harinya Mingi bangun yang paling awal. Dia berlari menuju kamar mandi dengan kentut di sela sela larinya.

Terdengar suara 'dut dut dut'

Seonghwa yang baru saja melewati daerah tempat berlari Mingi menajamkan indra penciumannya.

"Bau apa ini buset?!"

Sedangkan tersangka dari peluncuran bom dan pengharum ruangan sekarang ini sedang berjuang mengeluarkan sesuatu.

Brrutt

"Huhu masok angeennn" tangisnya di atas closet.

Kalau biasanya Mingi rendaman dan menjadi mermet, kini dia beralih menuju ruang tengah.

"Gaisss"

"Hm??"

Mingi menangis bak pemeran sinetron 'suamiku ternyata laki laki' yang sering di tontonnya di tv.

Laki laki kelebihan tinggi itu bersimpuh di depan teman temannya dan menangis terseduh seduh.

'Nih anak ngape sih...'

Hongjoong jadi bingung, perasaan rata deh adeknya di ruqyahin semua.

"Gais, gue..."

"Apa??"

"Gue..."

"BURUAN NGOMONG"

"GUE MASUK ANGIN HUEHUEHUEHUEHUEHUE"

Yang lain berpandangan satu sama lain.

"Oh."

Dan sekarang Mingi kembali menangid lebay di ruang tamu karena ditinggalin temennya.

"Gaiss gue minta kerokkk"

Galama Mingi liat Wooyoung dateng sambil garuk garuk udel.

"Ngape lo?"
"Gueㅡ"