12. MTIM

2.6K 102 0
                                    

"Saya tidak akan mengeluarkan kalian, tapi sekali lagi kalian berani menyakiti Faya, bisa dipastikan tidak ada satu orangpun yang mau berteman dengan anda" Desis Rayna sembari membawa faya menuju parkiran

'Karena lo Faya! Liat apa yang bakal gue lakuin! Dan lo Rayna lo udah menginjak harga diri gue! Gue gak akan tinggal diam!' Batin Tere sembari menghapus air matanya

~

Sampai parkiranpun Rayna tetap bungkam, Faya yang ditarik hanya bisa pasrah sembari menundukkan kepala

'Kak Rayna serrem kalo marah persis banget kayak Bang Raygan' Batin Faya memperhatikan sepatunya

"Naik!" Titah Rayna yang dituruti cepat oleh Faya, selama perjalanan tidak ada yang membuka suara

Sudah satu jam perjalanan namun motor sport merah tersebut belum dihentikan oleh empunya

Faya yang sudah geram dengan sikap dingin Rayna kini memecahkan keheningan keduanya

"Kak ini bukan jalan rumah Faya" Rayna mendengar namun enggan untuk menjawab

"Kak ja-jangan culik Faya" Ucap Faya lagi dengan suara bergetar

"Diem!" Ketus Rayna membuat nyali Faya menciut, Rayna sangat dingin dan ketus pada Faya ia teringat akan suatu kejadian yang membuat hati Rayna teriris.

'Selamatkan Aya siapapun tolong Aya, Aya takut, abang!' Batin Faya yang sudah menangis dalam diam dibelakang Rayna

Ciit!

Rayna memijak remnya mendadak membuat Faya hampir terjatuh, namun gadis itu terus saja berjalan memasuki semak semak belukar yang berada disebelah kanan jalanan

"Ka hiks kak kem hiks kemana?" Gumam Faya disela tangisnya, "Ikutin!"

Faya tersentak kaget karena dibentak oleh Rayna, ia mengikuti Rayna tanpa berniat untuk berkata lagi

Faya menghapus air matanya saat melihat pemandangan dibalik semak semak tersebut

Sungguh pemandangan yang luar biasa, ini kali pertama Faya melihat keindahan alam nan tiada duanya seperti yang ada dihadapan gadis itu saat ini.

Disana ada sebuah taman indah yang dipenuhi bunga mekar dan kupu kupu yang beterbangan

Faya memperhatikan kemana arah jalan Rayna, gadis itu menuju kerumah pohon yang berada dipinggir danau yang terletak ditengah tengah taman tersebut

"Kak bagus banget!" Teriak Faya histeris sembari berlari memeluk Rayna dari belakang, ia melupakan bahwa saat ini Rayna berada dalam mode singa

Faya melepaskan pelukannya saat tersadar tidak ada pergerakan dari Rayna

Rayna masih saja diam sembari memasukkan tangan kesaku rok abu abunya dan berdiri dibawah tangga rumah pohon yang terbuat dari kayu tersebut

Ia menatap lurus kedepan tepatnya kearah danau tenang nan asri itu, "Udah jangan nangis, ekhem kak gini 'Kamu itu ibarat awan, jika kamu cerah semua akan senang namun jika kamu menangis semua akan kebasahan' jadi kakak harus selalu cerah ya,”

Rayna terhenyak mendengar ucapan Faya yang sangat familiar ditelinganya, ucapan itu? Iya Rayna ingat bahkan sangat ingat siapa seseorang yang selalu mengatakan itu pada Rayna

Dulu, setiap kali Rayna berada dalam mode tidak baik baik saja maka ucapan itu akan terdengar ditelinganya dan kembali menghiburnya

Rayna menatap Faya kaget, sementara yang ditatap hanya mengernyitkan kepala heran

Miss Troublemaker Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang