03. MTIM

4.1K 172 6
                                    

Happy reading~

Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit lalu, namun gadis berpenampilan urakan ini masih enggan membuka matanya,
“RAYNA GEMPA!”

“HUAA MOMMY TOLONG RAYNA!” Rayna berteriak panik sembari berdiri

“HAHAHA!” suara tawa datang menggelegar didalam ruangan yang sudah kosong itu

“Bercanda lo ga lucu!” ketus gadis itu menajamkan matanya

“Abisnya dari tadi gua cariin lo ga nemu, untung aja tadi Darren bilang lo lagi tidur disini,”

“Kenapa tu bocah ga bangunin sih?!” Rayna mencak mencak tak jelas

“Hahaha, udah skuy cabut! Ga lupakan kalo Zefan mau royal?” Ricko merangkul Rayna keluar kelas

“O iya ayo bang hampir aja lupa,” Rayna menepuk jidatnya teringat dengan makanan

Kini Rayna lah yang menyeret Ricko menuju parkiran, yang diseret hanya memutar bola matanya malas

'Giliran makan aja cepet lo dek, dasar tikus,' -Ricko membatin

“Bang, lo duluan deh soalnya gue mau beli permen dulu,”

“Oke! Tiati dek jangan jadi janda lo kalo pulang!” teriak Ricko yang sudah melajukan motornya ngebut

“Ogah gua jadi janda, niatan buat nganu ae blon ada gua mah bang, because auto polos,” gumam Rayna sembari berlalu meninggalkan GHS yang sudah sepi

Cit!!

Rayna menghentikan motornya mendadak sehingga ia terjungkal sedikit kedepan, ia membuka helm fullface red dan merapikan surai blow nya

“Anju! Permennya banyak bener!” ucapnya berbinar, ia segera turun dan berlari kearah taman yang tidak jauh dari GHS, Saat Rayna berjalan kesana ia mendengar teriakan dari seorang gadis

“Lepasin gue bajingan!” teriakan orang itu terdengar jelas disamping kanan Rayna, ia berlari menuju tempat yang penuh dengan pepohonan rindang tersebut

“Hiks..To-tolong siapapun tolong Aya!” isakan nya semakin deras

“Brengsek!” gumam Rayna sembari berlari mendekat kearah gadis yang hampir di sosor oleh dua orang preman berbadan kekar

Bugh bugh

“Bangsat lo pada!” umpat gadis itu kesal

Bugh bugh

Rayna memberikan serangan bertubi-tubi pada dua orang tersebut, ia tidak peduli bagaimana nasib roknya yang sudah memberi kode akan sobek saat ini

Ketika Rayna lengah, satu pukulan berhasil mendarat di wajah mulusnya sehingga membuat darah segar mengalir di sudut bibirnya

“Ouh Shit!” ia menghapus darah tersebut dengan punggung tangannya kasar

Rayna semakin buas karena melihat salah satu dari mereka memegang benda tajam, awalnya ia pura pura tidak tahu akan hal itu

“Permainan yang gampang ditebak,” gumamnya mengeluarkan smirk evil yang menakutkan

Saat Rayna menghadapi seseorang didepannya, orang yang membawa benda tajam tersebut berlari kearah gadis yang sudah menangis dibawah pohon

Bugh bugh

Tendangan Rayna mendarat di kepala belakang orang itu sehingga membuatnya hilang keseimbangan

Tak butuh waktu lama untuk Rayna bermain dengan dua preman tersebut, mereka sudah terkapar tak berdaya

Miss Troublemaker Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang