21. MTIM

2.1K 117 39
                                    

Raygan menghela nafas lelah sembari terkulai dibalkon rumahnya, cowok itu memilih untuk meninggalkan para gadis kesayangannya dari pada sengsara menunggu mereka

“Huah! Nana kok sekarang nyebelin ya? Aya juga mau rampok dompet gue secara perlahan kali ya huh” Gumamnya sembari berdiri untuk segera mandi

“Andai aja Nana tau kalo gue Glen, pasti gabakal sengeselin ini kan? Ck! Semangat Raygan! Rayna kayak gitu karena ga tau aja siapa yang ia tindas terang terangan ini”

Ting

“Eh? Fans gue ya?” Gumamnya bangga saat satu notif dengan nomor tak dikenal muncul dilayar ponselnya

+1 213 *** ****

Buka pintu rumah! Dari tadi bunyiin bel gaada yang buka

Raygan menaikkn alisnya sebelah heran, beberapa detik kemudian ponselnya kembali bergetar

+1 213 *** ****
Gue Rayna bego! Ponsel Aya mati jadi dia nyuruh gue yang kirim pesan

Ia membolakan matanya tajam, berikutnya senyuman indah terpancar di wajah tampan cowok itu

Raygan Xvr

Siap sayang, tunggu aku
Send

Nana's😘
Whatever_-

Dengan semangat Raygan berjalan gagah menuju pintu ruang utama, dan mendapatkan kedua gadisnya tengah berkecak pinggang dengan tatapan mengintimidasi penuh

Cowok itu meneguk salivanya susah payah, “Eh ka-kalian hehe masuk yuk udah malem”

Tak ada yang menyahut melainkan mendahului Raygan yang sedang berfikir keras

“Sumpah kok mereka nyeremin ya?” Gumam cowok itu dan mengikuti Faya yang membawa Rayna ke kamar nya

“BANG!”

“Ck, apasi lo teriak teriak?!” Kesal Raygan yang baru saja membuka pintu kamar Faya

“Ninggalin para gadis lemah di keramaian kayak tadi maksud lo apa ha?! Rela kita diculik iya?!”

‘E buset gadis lemah? Kek betina ngamuk gini dikata lemah? Idih yang ada orang ngeri kali liat mereka’ -Batin Raygan mencibir

”Ehehe Ehm it- AAAA! SAKIT WOY! LEPASIN!” Teriak lantang cowok itu menggelegar saat kedua telinganya dipenuhi oleh tangan dua gadis yang tengah murka padanya

“Siapa suruh lo ninggalin kita ha?! Cowok macam apa lo yang ga bertanggung jawab sama sekali?!” Ucap Rayna penuh murka

“Emang gua apain lo harus tanggung jawab hmm? Oh atau mau gua apa apaain iya?” Rayna membolakan matanya tajam

Ia menggeram sembari memperkuat cubitannya ditelinga Raygan, ”ARRGH! SHIT! LEPASIN NANA!” Rayna menegang seketika saat mendengar panggilan itu

Ia melepaskan tangannya dan menatap Raygan dengan mata yang berkaca kaca, sementara Faya hanya bisa terdiam dan mundur beberapa langkah melihat perubahan wajah Rayna

”Sst aduh sakit banget gi- Na lo kenapa?” Seakan oksigen diruangan itu sangat sedikit, Rayna sulit untuk mencerna panggilan itu

Miss Troublemaker Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang