Ting tong...
Mereka sama sama melihat kearah sumber suara
“Kalian?” Sahut Rayna menghela nafas lelah
“Zia lain kali gua kesini buat ngasih saran, untuk sekarang gua harus pergi” Zia terkikik geli melihat wajah Rayna yang lelah dengan dua orang yang sedang beradu mulut didepan pintu rumahnya
~
“Lo berdua kenapa harus dateng kesini si?!” Kesal Rayna sembari menghentakkan kakinya menuju taman
“Gue punya tanggung jawab atas lo Ray, Ya wajar dong sebagai kakak gue khawatir sama adek gue?”
“Gue sebagai pacar lo juga harus melindungi elo dari bahaya makanya gue jemput, lo kan ga bawa kendaraan kerumah Zia”
“Atas dasar apa lo berani beraninya didepan gue?!” Ricko tak terima atas ucapan Raygan yang berusaha mendapatkan hati adiknya
“Biasa aja kali, lo musuh gue kan? Ngapain juga lo sok jemput Rayna segala kalau udah tau gue ada disana” Raygan tak mau kalah dengan Ricko yang berstatus sebagai abang Rayna
“Lo cowok kan? Gamalu sama tampang lo? Ganteng ganteng kok nyebelin”
“Setau gue kalau awalnya nyebelin ntar jadinya ngangenin”
“Cih! Upil unta lo pikir gue homo apa?”
“Manatauan, takdir gaada yang tau”
“Maju lo sini kalau berani kita selesaikan secara laki”
“Lo laki?”
“Duh! Udah deh ya berisik banget dari tadi, kuping gue panas dengerin kalian berdua debat mulu” Rayna yang geram atas perdebatan dua cowok itu memilih untuk pergi mendahului mereka
“EH RAYNA! TUNGGUIN” Raygan dan Ricko sama sama melihat karena ucapan mereka yang bersamaan, setelah memancarkan tatapan saling benci mereka memutuskan untuk mengejar Rayna yang sudah lumayan jauh
“Ray lo mau kemana? Jajan dulu yuk baru pulang” Ajak Ricko sembari memegang tangan kiri Rayna
“Eh gabisa! Gue yang tadi dateng duluan, Ray sama gue oke kita ketemu Faya dirumah dulu abis itu gue anter pulang” Raygan juga memegang tangan kanan Rayna dan berusaha mengajaknya
Sang empu hanya bisa diam bingung harus berbuat apa
“Lepasin tangan adek gue!”
“Posesif banget lo jadi kakak”
“Rayna ayok” Ricko kembali menarik tangan kiri Rayna
“Rayna bareng gue!” Sama halnya dengan Ricko, Raygan juga menarik tangan Rayna namun yang disebelah kanan
“Apa apaan lo?! Rayna pulang bareng gue!”
“Gue!”
“Gue!”
“Dibilang bareng gue, lo budek apa?!”
“E bocah! Jauh jauh lo dari adek gue!”
“Adek lo pacar gue oke!”
“Gue ga restu!”
“Trus gue peduli gitu?”
“Lepasin Monyet”
“Lo yang lepasin Kera buntung”
Sudah cukup Rayna menahan sabar dengan dua orang itu, Ia kesal karena setiap kalimat dari mereka setiap itu pula ia ditarik kekiri dan ke kanan
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Troublemaker Is Mine!
Fiksi RemajaGimana jadinya kalau kalian ketemu dan di klaim menjadi kekasih oleh cowok absurd yang notabane nya adalah musuh bebuyutan kakak laki laki lo sendiri? Cowok gila berotak mesum yang selalu gangguin hidup lo setiap kali ketemu bahkan disekolah sekalip...