- Halaman Belakang

190 35 16
                                    

"Kesalahan dapat dijadikan sebagai pengalaman supaya tidak melakukan lagi nantinya, namun sama saja apabila tetap dikerjakan sesuai dengan sebelumnya. Atau jika memang kau niat menghancurkannya!"
-Xuanny-

==============================


Saat Reva kembali ke meja untuk minuman, ia menaruh gelasnya dan mengambil Snack juga agar-agar disana yang memang sudah dipotong-potong menjadi beberapa bagian.

Dengan santainya menghabiskan dan mengambil lagi hingga,

"Rev, dicariin baba disana tuh " ujar seorang perempuan yang berpenampilan imut, memakai Hoodie pink dan juga rambut yang diurai sesuai dengan kesan orang padanya.

"Kenapa? Dimana Jes?" Tanya Reva mengunyah agar-agar nya.

"Tuh disana, lagi bicara sama Jiaqi ge" jelas Jessica menunjuk ke arah dimana ChengXin sedang berbincang dengan Jiaqi dan juga ZhenYuan.

"Oke deh, nitip bentar ya. Jangan dikasih ke siapa-siapa Jess" pamit Reva menyerahkan piringnya kepada Jessica.

"Lah ko malah dikasih ke Jessi sih! Reva ish!" Kesal Jessica melangkahkan kakinya menuju ke meja dimana terdapat haoxiang, Junlin, Yaxuan dan Yaowen.

Terlihat mereka sedang bermain Uno dan sepertinya Junlin dan Yaxuan yang sedang kesal karena kalah terus-menerus.

"Jessi mau ikut main, kuy!" Semangat Jessica menaruh piringnya di samping meja.

Tiba-tiba telfon milik haoxiang berdering dan menunjukkan bahwa Tenzo yang sedang menelfon,

"Halo"

"Kenapa? Dengan cogan disini" ucap haoxiang dengan pedenya.

"Cih, jangan sok ganteng deh. Bilangin ke Ziyi suruh anterin makanan ke kamar, gue tungguin!" Suruh Tenzo.

"Nyuruh Ziyi ge, nelfonnya ke gue. Pinter deh lo"

"Dahlah, jangan lupa kasih tau Ziyi"

PIP

"Dih, dimatiin lagi. Mana belum selesai bilang" kesal Haoxiang menyimpan ponselnya kembali.

"Kenapa?" Tanya Junlin.

"Tenzo minta dibawain makanan ke kamarnya, suruh bilang ke Ziyi ge." Jelas haoxiang.

"Lah, kan bisa turun sendiri. Ngapain nyuruh bang Ziyi coba?" Tanya Yaowen mencomot wafer yang ada di pucuk meja.

"Nah, bener tuh" sambung Yaxuan seraya diam-diam mengintip kartu milik Junlin.

"Heh, ngintip-ngintip. Gaboleh!" Ucap Junlin ketika melihat Yaxuan melirik ke kartu miliknya.

"Nggak kok, cuma tadi ada itutuh, ada apa itu namanya, ada.... Lalat! Nah iya lalat, tadi ada lalat di kartu nya, makanya kan gue liatin biar terbang lalatnya." Jelas Yaxuan.

"Ngeles ae lo sukanya" balas Junlin.

"Dahlah, malah debat disini lagi. Ini nyari Ziyi ge dimana?" Pisah haoxiang.

"Itu, sama baba mungkin?" Jawab Jessica mengambil wafer milik Yaowen langsung lima.

"Heh! Banyak banget ngambilnya, mau buat mandi Jess?" Tanya Yaowen mengambil wafernya lagi.

"Hehehe, enak Wen" balas Jessica nyengir ke arah Owen.

"Yaudah, gue mau nyari Ziyi ge dulu. Kalian jangan kemana-mana," ujar Haoxiang baru saja ingin melangkah jika saja tidak mengingat sesuatu yang harus ia bicarakan.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang