- Pingsan

106 21 48
                                    

"Langitnya indah ya? Mereka menari dengan eloknya seolah menyampaikan kepada semesta bahwa dirinya sedang bercinta dengan sang awan yang dipuja."
-Xuanny-

=============================

Dengan gerakan pelan, Jiaqi membawa Jessica dengan cara menggendongnya secara bridal style ke arah rumah dan menekan tombol belnya.

Setelah mendapat sahutan dari dalam, jiaqi melihat bahwa Raeji sepertinya baru saja membuat jajanan, karena masih memakai celemek.

"Hai jie!" Sapa Jiaqi dan sebelum itu Raeji yang khawatir pun bertanya kepada Jiaqi.

"Kenapa sama Jessi? Gapapa kan? Nggak pingsan kayak dulu yang waktu kamu tinggalin di pasar malam kan qi?" Panik Raeji dan sontak kegiatan perbincangan keduanya membuat ChengXin yang berada di dapur pun menoleh.

"Eh, kenapa sama Jessi? Jangan bilang Lo tinggalin lagi qi, gue sunat lagi Lo lama-lama" panik ChengXin ingin mengambil alih Jessica.

"Eh apaan sih, Jessica tuh gapapa kali. Cuma ketiduran, tuh liat! Saking nyenyaknya dari tadi nggak bangun bangun" jelas jiaqi.

"Ooo kirain, yaudah taruh kamarnya aja, jangan Ampe lecet, jangan diapa-apain. Awas aja kalo lecet dikit" ancam ChengXin membuat Jiaqi menghela nafasnya kesal.

"Balik yuk yang, adonannya udah keburu nggak ngembangin ntar" ajak ChengXin merangkul pundak Raeji dan mengajaknya ke dapur.

Jiaqi yang melihatnya hanya memasang wajah cengo dan rasanya ia ingin menguliti seseorang sekarang.

"Tuh orang berdua lama-lama gue makan ya, bukannya dibantuin bawa si Jessi malah berduaan bikin kue" gerutu Jiaqi menaiki tangga menuju kamar Jessica.

Saat sampai di kamar Jessica, Jiaqi memutar knop pintu dan menaruhkan Jessica ke atas kasur yang tertata rapi seperti biasanya.

Kemudian Jiaqi menarik selimut sampai ke batas leher Jessica dan tak lupa untuk mematikan lampu lalu menyalakan lampu tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Jiaqi menarik selimut sampai ke batas leher Jessica dan tak lupa untuk mematikan lampu lalu menyalakan lampu tidurnya.

"Sweat dream" ujarnya mengusap Surai Jessica.

💌

Saat itu, suasana yang sedang baik mendukung kedua belah pihak yang kini sedang melakukan kegiatan makan.

Dengan lahapnya, Fany memakan waffle yang sudah ia pesan tadi dan kemudian sekarang sudah beralih ke ice cream.

"Jie, itu" tunjuk YaXuan ke arah ujung mulut kanannya.

"Apa sih? Mau?" Ujar Fany bingung dan malah menawarkan ice creamnya ke YaXuan.

"Ini loh jie, astaga kek anak kecil aja deh belepotan semua. Nggak sekalian tuh jidat juga kasih ice cream" jelas YaXuan mengambil tisu dan mengusap ujung kanan mulut Fany yang terkena ice cream.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang