- Apa Yang Terjadi?

79 15 29
                                    

"Semuanya tahu kau mencintaiku"
-None

=============================

Sarapan pun dilakukan dengan tenang, dimana Raeji memindahkan nasi ke piring dan memberikannya kepada ChengXin. Lalu kemudian, beberapa orang yang mengambil sendiri dan pada akhirnya makan dengan lahap serta tenang tanpa suara bising apapun kecuali dentingan sendok dan garpu.

"Bun, aku izin ga masuk gaboleh?" Tanya Zhang ji kepada Raeji yang mengambil piring dan memindahkannya ke wastafel.

"Kenapa? Jiji sakit?" Tanya Raeji kepada Zhang ji dan dibalas gelengan oleh sang empu.

"Terus kenapa ko ga mau masuk?" Tanya Raeji kembali dan mengusap Surai Zhang ji.

"Jiji sama si kembar mau jenguk jie Reva sama Jie Rara" jelasnya kepada Raeji dan dibalas senyuman oleh Raeji.

"Gini deh, kalian ke sekolah dulu. Nanti pulang sekolah langsung baba anter ke rumah sakit, gimana?" Usul ChengXin menyahuti percakapan Raeji dan Zhang ji.

"Beneran ba?" Tanya Zhang ji dibalas anggukan oleh ChengXin dan akhirnya Zhang ji pun tersenyum lebar.

"Okedeh, jiji sama si kembar berangkat dulu" pamit Zhang ji dibalas anggukan serta senyuman oleh Raeji dan ChengXin.

"Hati-hati" ujar keduanya.

Fany yang sejak tadi memperhatikan interaksi itu hanya mendengus malas.

Sekolah?

Apa itu?

Kenapa sungguh sangat familiar sekali?

"Kenapa?" Tanya YaXuan yang berada di depannya. Namun, Fany hanya membalas dengan gelengan kepala saja.

"Aku tunggu di garasi" pamit YaXuan kepada Fany dan dibalas anggukan malas oleh Fany.

"Jie, ge, duluan!" Pamit YaXuan berdiri dan keluar dari rumah.

"Kalian ga berangkat?" Tanya Raeji kepada semuanya yang berada disana. Yaitu, Ziyi, Vina, Fany.

"Nganter bajunya Zhen sama Tenzo" jelas ziyi memakan salad yang ada ditangannya.

"Aku juga bawain baju bantuin Ziyi" sambung Vina dibalas dengusan oleh Fany.

"Jie, enak banget bolos. Tuker dong" rengek Fany dibalas tatapan tajam oleh Raeji.

"Gaboleh bolos!" Tegas Raeji dibalas dengusan kesal oleh Fany lalu Ziyi dan Vina Yang sengaja menertawakan dirinya.

"Iya-iya Bun" malas Fany bergerak menuju ChengXin dan Raeji untuk berpamitan ke sekolah.

"Baba" rengek Fany saat ingin berpamitan kepada ChengXin.

"No no no, sekolah yang bener. Lagian kamu bukannya seneng ya habis ditembak sama Xuan?" Ujar ChengXin membuat Fany tergelak dan buru-buru untuk berpamitan ke sekolah.

"Aku berangkat, goodbye semuanya!" Pamit Fany berlari keluar dan menuju garasi.

Mendapati YaXuan yang sedang berdiri disamping kanan mobil, membuat dirinya mengurungkan niat untuk melangkahkan kakinya lagi.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang