The Day Happiness [END]

127 13 32
                                    

"Cause i Love u so much"

===============================

Saat ini, kegiatan berdansa sudah usai dan digantikan oleh acara antar kolega-kolega perusahaan keluarga Fei.

Reva, masih memikirkan apa yang diucapkan oleh Yaowen tadi kepada dirinya.

Orang itu bakalan ngorbanin apapun meskipun itu menyangkut nyawanya sekalipun, Reva lelah sudah terlalu banyak berfikir. Hingga tak menyadari hadirnya seseorang yang tengah berdiri didepannya.

"Permisi, apakah kau anak dari Tuan Ding?" Tanya nya kepada Reva dan sontak saja Reva mendongakkan kepalanya melihat seseorang tersebut.

Baju dress panjang warna merah dengan lengan yang pendek serta rambut yang dibiarkan terurai tengah melihat ke arah Reva sambil membawa minuman berwarna merah.

"I-iya, ada apa?" Tanya Reva dibalas senyuman oleh perempuan tersebut.

"Tidak ada, hanya saja aku tak menyangka kalau Tuan Ding sudah memiliki anak sebesar dirimu" ucapnya membuat Reva memandangnya tidak suka.

Maksudnya apaan si, dikata gue bukan anak kandung gitu ha?
Dasar nenek lampir, udah tuh baju kagak ada sopan-sopan nya lagi

"Maksudnya apa ya?" Ujar Reva tidak suka. Kemudian seseorang tersebut hanya tertawa memandang Reva.

"Aku hanya berfikir, memang kau itu anak kandungnya?" Ujarnya membuat Reva semakin kesal saja.

Daritadi Reva sudah menahan untuk tidak menonjok seseorang, karena terlalu banyak pikiran. Dan tiba-tiba sekarang? Apa ini? Siapa perempuan ini?

"Terimakasih atas pujiannya, kalau sudah selesai bertamu silahkan saja, pintu keluar sebelah sana nyonya. Saya permisi" ujar Reva menekankan pada kata nyonya dan segera pergi dari sana.

Dengan kesal, Reva menghentak hentakkan kakinya hingga sampai di depan kursi yang terdapat Fany, YaXuan dan juga Zhixin.

Mendudukkan dirinya dan menghela nafas kasar. Fany yang melihat Reva Seperti itupun bermaksud untuk menanyakan tentang apa yang terjadi.

"Muka manyun mulu, kenapa si?" Tanya Fany kepada Reva dan ditatap juga oleh YaXuan.

"Yang undang kolega-kolega baba tuh siapa sih? Nggak salah gitu, undang orang yang dateng malah macan" kesal Reva menjelaskan membuat Zhixin yang mendengar itupun menjadi bingung.

"Hah? Macan? Maksudnya?" Bingung Zhixin kembali menyuapkan beberapa buah-buahan ke mulutnya.

"Ada apa emang disana? Ada yang cari masalah?" Tanya YaXuan menyahut mencoba menjadi netral supaya tidak terlihat tengah menyembunyikan sesuatu.

"Tau lah ge akutuh sebel tau ga, masa iya tadi aku dikatain bukan anak kandung nya baba. Kan bikin greget tuh" jelas Reva menggebu-gebu membuat Zhixin pun tersedak.

Tidak terkecuali Fany yang mematung ditempatnya dan juga YaXuan yang menjadi terdiam seketika.

"Lah, yang bukan anak kandungnya kan-"

"Eh kok cuma kalian? Yang lain mana? Nih bunda bawain kue" Potong Raeji membawakan kue tart yang belum dipotong dan sontak itupun membuat Fany menghela nafasnya lega.

Begitupun dengan YaXuan yang ikut lega saat ucapan Zhixin terpotong.

"Wih enak nih, mau dong Bun piringnya" pinta Reva dibalas gelengan oleh Raeji.

Semudah itu memang mengalihkan perhatian seorang Reva.

Tak selang lama, YaXuan pun menyenggol Zhixin supaya menghadap ke arah Fany.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang