- Tersipu

335 45 8
                                    

"Sesakit apapun, sesibuk apapun, kalau memang sudah terpaut, mau gimana lagi? Bawaannya inget terus:')"
-Xuanny-

=================================


Tak lama kemudian terlihat Yaxuan yang sedang memegang tangannya yang luka dan melangkahkan kakinya ke arah Fany yang sedang menatapnya seolah-olah ingin diomeli dan dicaci maki.

"Aduh! Pelan dong ih" kesal Yaya saat Fany mulai menaruh kapas yang telah dibasahi oleh obat. Namun siapa sangka, Fany malah menekannya lagi.

"Duh gimana sih, mau jadi psikopat ya jie? Kasar banget"

"Lagian, tiap hari jatoh. Lama-lama besok kalo keluar rumah pake baju astronot aja sana biar kalo jatoh nggak kegores kan" kesal Fany memberikan Hansaplast ke tangan Yaxuan yang terluka.

"Ntar gue dikira lagi main drama dong, lagipula kan kita nggak punya bajunya" balas Yaxuan dengan polosnya membuat Fany mendengus sebal.

"Udah Udah sana, main lagi sama Owen sana. Besok, sebelum berangkat ke sekolah diganti lagi tuh Hansaplast nya ke jiejie" ujar Fany kembali memakai headset dan mengerjakan tugasnya.

"Okey sip, xiexie jiejie"

***

Ditempat lain, seorang laki-laki bernama Ao Ziyi sedang mencari tempat enak untuk beristirahat dengan tenang sebelum pergi ke tempat reuni teman-teman rekan lamanya. Tetapi notif ponselnya lah yang membuat dirinya tidak jadi menidurkan badannya di sofa, melainkan menjadi bermain game.
Yup! Tadi adalah notif dari game nya karena telah membuahkan hasil.

"Ge, mana jie Vina?" Tanya Jessica yang menghampiri Ziyi.

"Dikamar, lagi beres beres. Kayaknya lagi dikamarnya Junlin noh" ujarnya masih memantau game nya.

"Yaudah deh, aku kesana dulu ge" dibalas deheman oleh Ziyi.

Dengan tenang nya Ziyi melupakan tujuannya untuk malam ini, yaitu pergi keluar dengan Tianze yang sudah pergi satu jam yang lalu beserta teman-teman lamanya. Memang rencananya ada reuni sekolah untuk malam ini, namun gara-gara notif semuanya gagal.

Teringat dengan janjinya, Ziyi terburu-buru mematikan hp nya karena mengingat bahwa sudah terlambat hampir dua jam, hebat memang!

Ziyi berlari keluar ingin menaiki motornya jika saja tidak meninggalkan sesuatu, jaketnya tertinggal! Baiklah, dasar ceroboh memang.

Saat Ziyi sedang mencari jaketnya yang tertinggal di sofa, tiba-tiba saja datang segerombolan temen-temen Yaowen yang datang,

"Ge, awas temen Owen mau duduk" usir Yaowen membuat Ziyi menoleh dan acuh melanjutkan kegiatannya mencari baju.

"Ge!?" Teriak Yaowen tepat di telinga Ziyi membuat Ziyi mendengus.

"Apasih elah, kamu kira telinga Gege budek gitu? Teriak-teriak segala" kesal Ziyi mengusap telinganya yang berdengung.

"Kirain, kan Gege kebanyakan pake headset, ampe kemarin-kemarin aja waktu dipanggil Chengxin ge kalo nggak dilempar buku nggak bakalan nyaut kan" ujar Yaowen dengan tampang tak berdosa nya membuat teman-teman nya menahan tawa, sedangkan Ziyi yang sudah ancang-ancang akan melakukan sesuatu kepada Yaowen pun terhenti karena Yaowen memberikan aba-aba kepada teman-teman nya untuk kabur.

"Kaborr!!" Teriak Yaowen diikuti teman-temannya untuk berpindah ke taman belakang rumah.

"Bisa gila tiap hari punya didi satu kek gitu bikin darah tinggi, hipertensi, naik darah" omel Ziyi masih mencari bajunya.

"Ini juga jaket kemana larinya sih, heran. Nggak ada angin tiba-tiba hilang, ngga mungkin juga kan jalan sendiri." Gerutu Ziyi mencari ditepi sofa.

Tiba-tiba....

"ZIYI, INI JAKETNYA MAU AKU BUANG ATO GIMANA!? NAROH SEMBARANGAN, NTAR KALO NGGAADA NYARINYA KE AKU!" Teriak Vina dari kamar atas yang kebetulan sedang membersihkan kamar Zhenyuan dan menemukan jaket milik Ziyi.

"Mampus gue"-batin Ziyi.

"IYA BEB, BENTAR BENTAR AKU OTEWE KESANA" Lari Ziyi terburu-buru supaya tidak membuat mood Vina menjadi tambah jelek. Cukup saat PMS aja Vina nya itu marah-marah secara terus-menerus.

"Bagus ya, ntar kalo hilang nyarinya ke aku. Aku yang dimarahin ntar!" Omel Vina

"Maap beb tadi buru-buru, lupa kalo ada reuni dari dua jam yang lalu" jelasnya membuat Vina menggelengkan kepalanya.

"Yaudah gih berangkat!" Ujar Vina

"Ngga jadi deh, terlambat nya jam-jam an. Malu ketemu sama yang lainnya ntar disana" jelas Ziyi melepas jeketnya dan memberikannya kepada Vina.

"Makanya, jangan kebanyakan main game mulu. Jadi ketinggalan kan" tutur Vina dibalas anggukan dan cengiran oleh Ziyi.

"WOEY BERDUA AJA DIKAMAR ORANG!" Membuat kaget Ziyi dan Vina.

"Setan!"

"Jin!" seru keduanya secara bersamaan.

"Enak aja, ganteng-ganteng begini dikatain setan sama jin lagi. Kalian ngapain berduaan disini? lo juga Ziyi, ngapain dah pacaran disini? di kamar lo sendiri sonoh." Ujar seseorang yang memergoki Vina dan Ziyi.

"Sapa yang pacaran sih Zhen, padahal gue nggak lagi pacaran," jelas Ziyi.

"Tau tuh tukang ghibah dasar " sambung Vina.

"Halah ngeles aja dah lo pada, ngaku nggak Lo" desak Zhenyuan terhadap keduanya.

"Bukan, dia bukan pacar gue. Tapi calon tunangan"

TBC.


𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang