- Menjemput Si Kembar

167 27 24
                                    

"Jangan lupakan kebersamaan kita yang telah mengubah kita menjadi seperti sekarang."
-Xuanny-

============================

08.30 WIB

Jessica, Fany, Rara, dan juga Reva akhirnya sampai ditoko buku. Mereka berpencar untuk mencari beberapa buku yang akan dibeli oleh mereka nantinya.

"Jie, Jessi sama Rara ke arah sana ya. Mau nyari novel" pamit Jessi

"Iya, jangan ngilang. Kalo udah temuin jiejie di tempat duduk sebelah sana ya" jawab Fany diangguki oleh keduanya.

"Jie, yang ini bagus ga?" Tanya Reva menyodorkan buku belajar menulis untuk anak batita.

"Kamu mau beli buat sapa?" Tanya Fany menahan tawanya.

"Buat xinhao nanti kalau dirumah kan mereka udah pada Dateng tuh" jelas Reva tertawa.

"Kamu kira xinhao nggak bisa nulis apa. Kan dia sekarang udah besar, bukan bayi yang harus masih dibelajarin ngomong ataupun nulis. Rev... Rev...." Jelas Fany.

Tak lama kemudian, saat mereka semua sudah berkumpul pada satu titik yaitu, meja yang tadinya digunakan untuk patokan berkumpul. Mereka membawa barang belanjaan mereka dan mulai mengantri.

"Eh jie, tadi Yaya telfon. Katanya suruh buruan pulang" jelas Jessica.

"Hah? Kenapa emang? Mau aja jiejie ajak kalian buat makan" jelas Fany.

"Yah, iya nih cacing di perut ku dah konser" jelas Reva membenarkan beberapa buku ditangannya.

"Makan Mulu dah Rev, tuh liat depan. Maju, giliran kita bayar" tutur Rara membuat revaa menaruh barang-barang nya dan dihitung oleh kasir.

Setelah semuanya dibayar, Fany memesan mobil untuk mengantarkan mereka semua ke cafe dekat komplek rumah. Namun, kegiatannya terhenti dan batal karena satu pesan masuk saja.

Yayaya🐣 (3 unread)
Jie, lgsg pulang!

Mau Yaya ajak keluar

Buruan, Yaya tunggu!

Baba❣️ (2 unread)
Udah belum beli bukunya?

Buruan pulang, kamu diajak Yaya keluar. Hati-hati juga kalau pulang, meimeinya dijaga.


Fany melihat pesan masuk tersebut, hanya mendengus malas.

"Kenapa jie?" Tanya Jessica.

"Nih liat!" Ucap Fany menyodorkan hp nya untuk dilihat oleh ketiga meimeinya.

"Wih, Gege gercep banget kalo ngajak jie Fany langsung izin ke baba." Ujar Rara dan membuat Fany memutar bola matanya malas.

"Ih, soswit deh Yaxuan ge. Besok-besok, kalo Reva mau nyari pacar yang kayak Gege ah perhatian gitu, berani lagi izinnya ke baba" jelas Reva.

"Udah deh kalian tuh, kita gajadi ke cafe dong" malas Fany mengetik pesannya untuk dikirimkan kepada keduanya.

To: Yaya 🐣
Iya-iya ini mau otw pulang

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang