- Semesta Bahagia

93 19 46
                                    

"Can i be your boyfriend?"
-None

==============================

"REVAA!!"

"Buset, kaget gue astaga!" Kaget seseorang yang sedang duduk bersebrangan dengan posisi ZhenYuan sekarang. Namun, seseorang tersebut di sofa sementara itu ZhenYuan di tempat duduk dekat bangsal.

"Gege, kenapa?" Lirih seseorang mencoba memegang tangan ZhenYuan namun ZhenYuan yang langsung menoleh dan mendapati seseorang yang berada di mimpinya tadi.

Dengan khawatir serta bahagia, ZhenYuan memeluk Reva dengan erat seolah memang kejadian tadi hanyalah bunga tidurnya.

Reva mematung!

Ada apa dengan ZhenYuan?

"Ge, Gege kenapa?" Tanya Reva kepada ZhenYuan yang masih diam memeluknya.

"Modusnya ya tuhan, pengen hujat deh gue" sindir seseorang yang duduk di sofa sambil memainkan handphone.

"Berisik lo zi!" Kesal ZhenYuan menoleh ke arah Ziyi.

Yup! Setelah Ziyi dari kamar inap Rara, dia dan Vina langsung ke kamar inap Reva dan melihat ZhenYuan yang tertidur. Sementara itu, Reva yang mulai sadar dan beruntungnya Vina melihat itu.

Jadi, Vina langsung memanggil dokter dan Ziyi yang berada di sofa. Belum saja lima menit tiba-tiba ZhenYuan terbangun dan memeluk Reva.

"Ge" panggil Reva dan dengan pelan-pelan ZhenYuan melepas pelukannya lalu menatap Reva dari ujung kepala hingga kaki.

"Ga ada yang sakit kan? Gapapa kan? Ini nyata kan?" Tanya ZhenYuan bertubi-tubi membuat Reva bingung.

"Aku tadi bangun lihat Ziyi ge sama jie Vina, terus ada Gege disebelah kananku. Tadinya aku mau bangunin Gege, tapi tiba-tiba Gege bangun sendiri terus..." Jelas Reva menggantung ceritanya karena tiba-tiba pipinya yang merah karena masih terbayang kejadian yang barusan tadi.

ZhenYuan yang menyadari itu hanya tersenyum ke arah Reva dan mengusap kepalanya sayang.

"Permisi, boleh saya periksa?" Celetuk dokter yang tiba saat pintu begitu dibuka.

"Silahkan dok" balas ZhenYuan beralih berdiri menjauh dari bangsal Reva.

"Zhen, baju Lo tuh. Gue mau ke kantin dulu, nganter Vina mau makan" pamit Ziyi diangguki oleh ZhenYuan.

"Yoi makasih bro" balas ZhenYuan.

Begitu Ziyi dan Vina keluar, dokter tersebut pun sudah selesai memeriksa Reva.

"Bagaimana dok?" Tanya ZhenYuan dibalas senyuman oleh dokter tersebut.

"Sepertinya hari ini juga pun boleh pulang, tetapi harus tetap minum obat tepat waktu" ujar dokter tersebut dibalas senyuman lebar oleh ZhenYuan.

"Terimakasih dok" balas ZhenYuan.

"Nanti silahkan mengambil untuk registrasi obatnya, saya permisi" pamit dokter tersebut diangguki oleh ZhenYuan.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang