- Reva Kenapa?

83 19 9
                                    

"Langit hari ini cerah ya? Setidaknya ada yang lebih cerah selain cahayanya; inernya"
-Xuanny-

==============================

"Bisa mati kutu gue sama matematika" ujar Reva memijat pelipisnya.

"Okey, Jessi sekarang waktunya berfikir" sahut Jessica mencoba untuk konsentrasi terhadap soalnya.

"Gue liat ya Jess!" Ujar Rara mendapat respon pelototan tajam dari sang empu.

"Nih Zhi udah selesai 3 halaman" sahut zhixin tiba-tiba membuat ketiganya cengo.

"Belum juga ada 10 menit, udah 3 halaman aja Lo Zhi" ucap Rara kaget.

"Jangan boong Lo Zhi" ujar Reva memutar bola matanya malas.

"Yaudah kalo nggak ada yang mau, kerjain sendiri ya, nggausah istirahat" ejek zhixin mengerjakan 2 halaman selanjutnya.

"Eh, jangan dong. Masa iya begitu, kan kita laper Zhi. Ntar liat ya kalo udah selesai" final Jessica mencoba untuk kolaborasi dengan zhixin.

"Oke, tapi ada syaratnya" ujar zhixin masih tertuju kepada semua soal-soalnya.

"Apa-apa? Jangan aneh-aneh tapi" sahut Rara malas.

"Traktir makan siang di kantin ntar" sahutnya cepat.

"Iya-iya" jawab Jessica dan Rara bersamaan dan diangguki oleh zhixin.

"Nih, udah selesai!" Finalnya memberikan buku tulisnya kepada keduanya. Dengan secepat kilat, keduanya menyalin lalu memberikan nya kepada Reva.

Reva yang menerimanya hanya merasakan bimbang dan juga lapar. Disatu sisi takut, disatu sisi perutnya ingin diberikan jatah.

"Okedeh, sekarang gue nggak tau ini jawaban semuanya bener ato nggak. Hadehhh, mana semua soalnya nggak masuk otak lagi" kesal Reva membatin.

"Rev, buruan! Gue dah laper nih" ujar Rara diangguki oleh Jessica.

"Bener tuh" sahut Jessica.

"Iya-iya bentar" jawab Reva lalu menyalin pekerjaan zhixin dengan cepat.

"Rev, gue duluan ya. Udah laper nih" pamit Rara dan tanpa persetujuan Reva langsung saja menarik Jessica dan Zhixin dari depannya.

"Untung saudara gue Lo ya, kalo nggak udah gue jitak lama-lama Ra!" Kesal Reva melanjutkan menulis.

Saat acara salin menyalin Reva belum selesai, tiba-tiba ada tamu tidak diundang yang datang ke kelas dan itu membuat Reva menghembuskan nafasnya lelah.

"HAE MEIMEINYA GEGE" Teriaknya memasuki pintu lalu mendekat ke arah Reva dan mendudukkan dirumah di bangku milik Zhixin.

"Dikira gue budek kali ya, teriak-teriak. Jatuhnya malah kek Tarzan tau ga sih ge" kesal Reva masih menyalin catatannya.

"Enak aja, ganteng-ganteng begini dibilang Tarzan" sahutnya.

"Ngapain sih? Gue dibilangin sama Jessica kalo Lo belum makan, lagi diet Lo?" Sambungnya.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang