- Ancaman Baru

93 21 41
                                    

"jangan lupa, dia yang udah buat kecewa tetapi kenapa kau harus terus menerus memikirkan dia?"
-Xuanny-

==============================

Tiba-tiba saat YaXuan mencoba mengambil minuman yang berada di nakas, seseorang mencoba mengetuk pintu.

Lalu YaXuan melangkahkan kakinya menuju pintu, ia kira mungkin itu adalah ChengXin dan juga Raeji.

"Hai, boleh jenguk Fany ga?"

Sontak YaXuan pun terkejut dan menutupinya dengan mengubah raut mukanya menjadi dingin dan datar.

"Mau apa Lo disini?" Sarkas YaXuan dingin.

"Jenguk Fany lah, kamu minggir dong kan aku juga pengen liat" ujarnya memelas namun YaXuan semakin kesal dengan tingkahnya.

"Mending Lo pergi" singkat YaXuan.

"Tapi kan aku pengen jenguk Fany, bagaimana pun nanti dia bakalan jadi saudaraku" jelasnya membuat kemarahan YaXuan mencuat.

"Pergi dari sini atau gue yang bikin Lo pergi!" Sarkas YaXuan.

"Masa aku gaboleh jeng-"

"GUE BILANG PERGI YA PERGI! Fany gabutuh Lo disini!" Marah YaXuan dengan intonasinya yang tinggi.

Sementara itu, perempuan tersebut masih saja berdiam diri kaku ditempat yang sama dan masih kaget dengan teriakan intonasi tinggi dari YaXuan.

"Eh ada macan tutul, ngapain Lo disini?" Tanya seseorang yang baru saja datang menghampiri keduanya.

"Bukan urusan Lo!" Sarkas perempuan tersebut lalu pergi dari sana.

"Lah pergi, baru aja mau gue ajak baku hantam" kesal Reva hampir saja melemparkan benda yang ada ditangannya jika saja ia tidak ingat itu punya ZhenYuan.

"Argh!? Sialan!" Ujar YaXuan mengacak surainya dan duduk di tempat duduk depan ruangan Fany.

Keduanya menoleh dan mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa xuan? Lo bisa cerita ke gue" ujar ZhenYuan

"Kenapa gue masih dilanda rasa bersalah ge? Kenapa?"

💌

"Pagiku cerahku, matahari bersinar, ku gendong makananku ke sekolah~"

"Heh bego! Mana ada lirik kek begitu" ujar Zhixin mengunyah makanannya.

"Biarin lah, suka-suka gue dong ge" bela Zhang ji tidak mau mengalah.

"Ooo udah berani ya sama Gege, sini gak Lo" ancam zhixin menaruh makanannya dan mengejar Zhang ji yang mulai berlarian keluar samping taman belakang.

Hampir saja Zhang ji terjungkal karena melihat Bundanya yang sedang memasak dan ingin menaruh makanan di meja makan jika saja tidak ada Delia yang sedang bermain itu berteriak kepadanya.

"JIJI AWAS KENA BUNDA, NANTI GABISA MAKAN PAGI LOH" Teriak Delia dan sontak saja Zhang ji mengerem mendadak dan Zhixin yang dibelakangnya pun menabrak ChengXin yang kebetulan sedang menuju meja makan.

Dug!

"Aduh!" Ringis zhixin memagang kepalanya yang terkena punggung ChengXin karena menabrak ChengXin dari belakang.

𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang