07 | at library

203 35 2
                                    


Jeno hendak berangkat sekolah seperti biasa dan ketika ia menaiki motornya tepat di depan rumahnya, ia menatap pintu rumah Gowon

Berharap gadis itu juga keluar dari rumah dan berangkat sekolah bersamanya

Tirai jendela rumah gadis itu juga masih tertutup padahal biasanya Gowon membiarkan cahaya masuk ke ruangan-ruangan dalam rumahnya

Bahkan balkon kamar Gowon yang berhadapan dengan balkon miliknya pun masih tertutup rapat, rumah itu seperti tidak menunjukkan adanya penghuni di dalamnya

Jeno mengingat kejadian kemarin ketika mereka bolos bersama dan Jeno banyak melihat senyum sekaligus mendengar tawa halus khas Gowon lalu tiba-tiba saja ada yang menelepon gadis itu dan seketika semuanya berubah

Mereka mengantar Gowon pulang seperti yang diinginkan gadis itu, bahkan Jeno sangat ingat ketika Siyeon dan Heejin diusir oleh Gowon sendiri

Sepertinya gadis itu tidak akan berangkat sekolah atau keluar rumahnya setelah kejadian kemarin

Jeno melihat jam di pergelangan tangan kirinya lalu memakai helm, ia akan terlambat ke sekolah kalau masih menatap rumah Gowon

Pulang sekolah nanti Jeno akan menjenguk Gowon, terakhir kali ia melihat kondisi rumah gadis itu pun Gowon hampir menghilangkan nyawanya sendiri

Jeno hanya berharap semoga tidak ada hal buruk yang terjadi

____

"Jeno!" panggil seseorang

Jeno baru melangkahkan kakinya ke dalam kelas, ia mendengar suara Heejin memanggilnya

Haechan berlari menariknya, bahkan Renjun ternyata ada di kelas ini
"Berangkat sama Gowon?" tanya Haechan

Jeno menggeleng

"Berangkat sendiri dia?" tanya Jaemin

Siyeon menjawab
"Kayaknya sih gak sekolah" ucapnya

Jeno mengangguk

Heejin menggigiti kukunya
"Ada masalah apa ya kira-kira" gumamnya

"Nanti pulang sekolah ikut ke rumah Gowon gak? Gue mau kesana" ucap Renjun

Jeno tidak terkejut lagi jika temannya yang satu ini punya pikiran dan niat yang sama dengannya

Karena bahkan perasaan yang Jeno dan Renjun punya untuk Gowon juga sama

"Ikut yuk" ajak Jeno lalu semua mengangguk

Mereka mengangguk namun terbesit di kepala mereka masing-masing untuk membolos lagi, kali ini bukan untuk kesenangan mereka tapi untuk melihat keadaan Gowon

Mereka saling menatap satu sama lain
"Jangan bilang-" ucap Jeno

"Bolos lagi aja lah" ucap Haechan

Jaemin mengangguk semangat
"Chan kali ini gue gak bakalan julid ke lo, gue setuju" ucapnya sambil merangkul pundak Haechan

"Yakin lo?" tanya Renjun

"Kalau bisa kita teleportasi aja malah" jawab Haechan

"Ayo lah" ucap Heejin dan diangguki Siyeon

Jeno langsung menyela
"Eh kalian ceweknya jangan ikut bolos deh, kita aja berempat" ucapnya sambil melirik Siyeon

Siyeon mengerutkan dahinya ketika menyadari lirikan Jeno padanya

"Kenapa?" tanya Heejin

Jeno khawatir Siyeon dan Heejin akan dimarahi oleh orang tuanya, kalau Jeno sih mungkin Papanya akan mengomel tapi itu bukan masalah baginya

Pluvios [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang