Siyeon berniat tulus untuk membantu Jeno agar laki-laki itu tidak membenci hujan lagi namun Jeno sendiri yang selalu menghindar ketika waktunya mencari solusiBerulang kali Siyeon membujuk Jeno pelan-pelan agar setidaknya memberi petunjuk tapi akhirnya Jeno selalu menghindari pertanyaan Siyeon
Namun sebenarnya Siyeon merasa bahwa Jeno ingin pulih dari perasaan semacam traumanya itu, hanya saja laki-laki itu terlalu tertutup mengenai penyebabnya
Padahal meski misalkan ceritanya memalukan pun Siyeon tidak masalah dan tidak akan menertawakan
Siyeon pasrah, ia tidak yakin bisa membantu jika Jeno tidak mengetahui penyebabnya
Sekarang, hal lain yang membuat Siyeon penasaran ialah foto yang pernah ia lihat di kamar Jeno, foto itu juga sempat langsung membuat Siyeon curiga karena respon Jeno sendiri
Mengenai hal ini, mungkin Siyeon tidak bisa langsung bertanya pada Jeno seperti biasa, tapi Siyeon berharap bisa mencari tahu sendiri
Siyeon berjalan cepat keluar kamar dan menghampiri orang tuanya yang sedang duduk bersantai sambil menonton televisi
"Siyeon mau tanya sesuatu dong" ucapnya
Melihat ekspresi wajah Siyeon yang terlihat serius membuat orang tuanya sedikit penasaran
Setelah diizinkan untuk bertanya,
"Dulu aku pernah punya teman yang dekat banget sama aku gak sih, Bun?""Mungkin ada, kamu gak ingat?" ucap Bundanya
Siyeon menggelengkan kepalanya mendengar hal itu
Orang tua Siyeon saling menatap satu sama lain, di bagian memori otak mereka terpampang satu kejadian yang sama
Siyeon merasa tidak puas dengan jawaban Bundanya, ia berdiri dan berlari menaiki tangga menuju lantai atas
Dengan menghilangnya Siyeon dari hadapan mereka, di dalam hati dua insan yang menjadi alasan kehadiran Siyeon di dunia ini tumbuh rasa khawatir mengenai hal yang selama ini mereka tutupi dengan baik
____
Siyeon tidak menuju kamarnya tapi malah ke gudang yang berada di ruangan paling ujung di antara ruangan lain di lantai satu rumahnya
Ia langsung masuk karena pintunya tidak dikunci dan mulai memusatkan perhatiannya pada setiap kardus yang telah tercatat namanya
Setelah lama mencari, ia tidak juga menemukan sesuatu yang bisa memberinya petunjuk tentang foto itu
Bahkan Siyeon sudah mencoba mencari di kardus yang jelas bukan berisi barang-barang miliknya, namun ia tetap tidak menemukan yang ia mau
Siyeon terduduk lelah, dengan keringat mengucur dan hidung sekaligus kulit wajahnya memerah karena terkena debu-debu yang menempel, bahkan tidak sekali-dua kali ia bersin dan matanya berair
Ia merapikan semua barang yang berantakan karena ulahnya dengan perasaan yang hampir putus asa
Setelah itu, ia kembali ke kamarnya dan duduk di kasur, tiba-tiba air matanya menetes tanpa disuruh
Siyeon memegangi dadanya yang entah kenapa terasa sakit, ia menangis dan merasa sesak namun juga terheran-heran karena biasanya sekesal apapun dan terhadap apapun itu ia tidak semudah ini menangis
Sekarang rasanya benar-benar sakit, ia sangat ingin tahu mengenai foto itu karena jelas-jelas ia dan keluarganya bersanding dengan keluarga Jeno, foto itu juga diletakkan di tempat yang mudah untuk dilihat
Jika foto itu tidak penting, maka tidak ada alasan bagi Jeno untuk meletakkannya disitu dan sekaligus menyembunyikannya dari Siyeon
Siyeon lelah, semuanya terasa sulit dan rencana yang ia buat tidak satu pun yang berhasil, tidak ada yang bisa ia ajak diskusi tentang hal ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluvios [2]
FanficThis book for Jeno and Siyeon side. I just don't like a rain, not hate it ㅡ Jeno Then why your hand always trembling when a rainy days? ㅡ her ✓ NCT's Jeno ✓ Park Xiyeon ✓ completed ✓ enjoy!