Bu, semua orang punya masalahnya masing-masing. Semua orang punya tekanan masing-masing, semua orang punya lukanya sendiri, semua orang "sakit". Apa ngga bisa mencoba memahami sedikit?
Kalau tidak bisa memahami, minimal tidak saling menyakiti. Apa ngga bisa? Apa benar-benar sulit? Sesulit apa? Apa aku melakukan hal salah? Apa semua ini salahku? Apa semuanya harus ke aku?
Aku juga sedang terluka, aku punya lukaku sendiri, aku tidak meminta untuk dimengerti, aku tidak ingin orang lain mencoba memahami lukaku, aku hanya ingin orang lain mencoba untuk tidak menambah lukaku. Hanya itu, apa sulit?
Bu, aku lelah. Aku lelah menyalahkan diriku sendiri karena hal yang seharusnya baik-baik saja. Aku lelah mencoba mengerti diriku sendiri. Apa yang salah dariku, apa yang sudah aku lakukan, apa yang sudah aku fikirkan. Semuanya benar-benar membuatku menangis.
Hari ini aku benar-benar menangis setelah sekian lama menahan semuanya. Aku kira akan baik-baik saja, nyatanya justru semakin buruk. Hancur. Patah. Berantakan. Semuanya berantakan and I hope, let me go, let me feel fine for the following days. I beg you very much, Allah.