Kembali. Tetesan itu kembali turun. Entah aku harus bagaimana. Biasanya, aku akan sangat sangat bahagia ketika tetesan itu kembali turun. Rasanya menyenangkan dan menenangkan.
Tapi kali ini, aku tidak suka tetesan itu kembali turun. Aku tak suka saat tetesan itu kembali membasahi bumi. Dan itu karena kamu.
Kali ini juga, aku menuliskan ini untukmu. Menulis tentang aku yang telah begitu hebatnya menyakitimu. Menulis untuk kedua kalinya hanya untukmu.
Akhir akhir ini kamu memenuhi kepalaku dan saat ini, kamu membuatku merasakan sesak didada. Aku tau kamu bahkan lebih sakit dari pada aku, tapi, kenapa aku juga harus merasa sakit seperti ini? Kenapa aku harus merasa sesak?
Aku sesak. Aku benci hujan karena saat hujan, aku membuat orang yang tulus menyukaiku justru merasa sakit yang teramat. Maafkan aku. Aku tau aku begitu jahat. Aku tak pernah menilik kearahmu.
Aku takut kali ini, aku takut kamu pergi. Aku takut kamu akan melupakan aku. Maafkan aku. Aku jahat sekali ya? Maaf. Jangan membuat dadaku sesak seperti ini. Aku mohon.