Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___
Tiba saatnya untuk serah terima jabatan (sertijab). Anggota OSIS baru maupun lama telah berkumpul di lapangan lengkap dengan almamater kebanggaan mereka. Rara mendengus kesal belum apa-apa kakinya udah pegel aja.
Khusus untuk sertijab hari ini mereka diharuskan menggunakan sepatu pantofel. Gak tau dah biar apa, junior mah iya-iya aja kalau disuruh sama seniornya.
"Penyerahan serah terima jabatan OSIS periode....." terdengar suara protokol membuat anggota osis bersiap untuk maju ke tengah lapangan.
Dengan langkah bak paskibra mereka maju tak lupa nama-nama mereka serta jabatan baru disebutkan. Untuk yang OSIS lama dari arah Timur sedangkan OSIS baru dari arah Barat.
Seluruh pasang mata peserta upacara tentu saja tertuju pada mereka.
Mulai dari taehyung sang ketua osis berada di barisan paling depan dan juga rara diwangka partnernya taehyung alias wakil ketua osis di samping cowok itu.
Skip--
Setelah sertijab anggota osis saat ini berkumpul di ruang osis. Sudah dapat izin dari wali mereka masing-masing. Enaknya jadi anak osis ya gini bakal sering dapet dispen.
Sebenarnya gak penting-penting amat, mereka bakal sharing-sharing antar sesama anggota. Anggota lama maupun baru.
"Makasih ya para partner osis gue untuk satu periodenya." buka wonwoo selaku ketos. "Yang kelas dua belas kencengin belajar nya bentar lagi UN. Yang kelas sebelas adek-adeknya dibimbing. Yang kelas sepuluh jangan keseringan dispen loh." lanjutnya membuat seisi ruangan tertawa.
"Pengalaman nih si waketos--"
"Mantan waketos pak," potong rara. Mentang-mentang sekarang udah resmi jadi waketos yaa.
Wonwoo terkekeh pelan. "Iya itu maksudnya bu waketos." ujarnya menekan dua kata terakhir, "Dulu hoshi sering banget dispen sampai nilainya jeblok semua,"
"Yeh bangke malah buka aib" kesal hoshi menabok punggung wonwoo.
Btw, kok udah akur aja?
Nanti akan saya ceritakan. hehe
"Pokoknya sukses buat kalian. Mungkin pak hoshi ingin menyampaikan sesuatu?" tanya wonwoo sambil menyodorkan botol aq*a menjadikannya seolah-olah mic.
"Udah lo sampein njir." hoshi terlihat berfikir, "Ah ya doain saya dan teman-teman, semoga UN nya lancar--"
"Diterima di perguruan tinggi favorit," kali ini mingyu yang berbicara.
"AMINNNNNN,"
Ini napa malah kayak pas pengajian sih:(
Satu setengah jam mereka menghabiskan waktu bersama. Mungkin untuk terakhir kalinya, karena mulai besok kakak-kakaknya bakal fokus untuk pemantapan UN.
📍📍📍
"Pulang bareng gak?"
Rara menoleh dan mendapatkan wonwoo sedang merangkulnya. Segera cewek itu melepaskan rangkulan wonwoo.
"Idih ngapain kakak rangkul-rangkul?"
Jidat rara ditoyor "Songong ya lo, mentang-mentang gue lo tolak--"
Wonwoo mencibir "Kayak anak esdeh aja alasannya fokus un--aADUH IYA MAAP," cowok itu mengaduh ketika pinggangnya dicubit rara.
Ngeselin sih.
"Kan gue udah bilang bakal jawab setelah kakak un,"
"Tapi lamaaa raraa,"
"Apaan dih tinggal 4 bulan lagi,"
"Ya tetep aja lama,"
Rara merotasikan bola matanya malas menanggapi perkataan wonwoo. Matanya menangkap sosok cowok yang sedang mengeluarkan motornya.
"KAK HOSHI BARENG!!" rara langsung lari kemudian naik dijok belakang hoshi.
Sedangkan wonwoo hanya bisa melongo melihat kelakuan rara. Cemburu? YA JELAS! Tapi punten dia siapanya???
Aishh wonwoo rasanya mau marah. Ngejadiin rara pacar kok banyak rintangan kayak ninja warior aja.
"Maaf kak, bukannya aku gak sayang sama kakak. Tapi aku masih bingung sama perasaan aku sendiri," rara memainkan jari-jari kecilnya. Cewek itu mendongak menatap mata wonwoo.
"Kasih aku waktu memantapkan perasaan aku kak. Sedangkan kakak lebih baik kakak fokus un dulu."
