#1. Rein = Aku Terluka

14. Setitik Rahasia

Hari ini. Hari minggu Dimana Rein sudah diperbolehkan utk pulang. Sebenarnya masih sangat lama tpi karna Rein yg selalu membujuk atau menggunakan mengancam Azka. Maka azka mengizinkan nya. Dengan syarat dia pulang saat sore hari

Rein pulang kerumah nya. Dirumah saat ia mengetok pintu tidak ada seorang pun yg membuka nya.

Ia mengetuk nya lagi. Ternyata ada seorang pembantu yg membukanya. Bisa dibilang pembantu itu sayang dgn Rein karna ia mengetahui bahwa bukan rein lah yg membunuh. Ia jug salah satu pembantu yg di benci oleh tante mira. Musuh Rein.

Nama pembantu itu adalah Bi Ani.

" Eh Non, akhirnya non pulang udh beberapa hari, non gpp kan?" Tanya Bi ani

" Rein gpp bi. Rein cuma pergi sebentar, yg lain pda kemana bi?" Tanya Rein

" Pada liburan Non. Awalnya si non Rain nolak katanya nunggu non rein. Tpi Tuan muda ngelarang dan ancen non rain, non " Kata Bi Ani

" Oh baiklah bi. Rein ke atas dulu ya. Mau ganti baju " Kata Rein dgn sopan.

" ia non " kata bi ani.

Rein langsung menuju kamar nya paling ujung.

Ia masuk. Saat ke dalam ia melihat saat ia sedang berfoto dengan keluarga besar. Mereka sangat bahagia 7 tahun yg lalu. Tpi kejadian tak terduga 6 setengah tahun yg lalu membuat Rein dimusuhi oleh keluarga besar. Dulunya ia dibela oleh para kakak² sepupu nya. Tpi kakak² sepupu nya dihasut oleh musuh nya. Yaitu Tante Mira.

Penderitaan Rein sudah sangat banyak.. Tetapi sekarang racun yg berbahaya itu hinggap ditubuh nya. Menambahkan penderitaan Rein kembali

Ada banyak Rahasia yg rein sembunyikan. Tentang keluarga maupun tentang dirinya. Sangat banyak.

" Hidupku mungkin tinggal beberapa tahun lagi atau mungkin beberapa bulan lagi aku tdk bisa menebak kapan racun ini akan berada di seluruh penghubung pembuluh darahku. Dalam Waktu yg tersisa ini. Aku akan Menyatukan keluarga besar lagi.

Mama, Papa. Awalnya aku berjanji ingin bertahan demi kalian. Aku memang akan bertahan tpi maaf. Aku tidak bisa bertahan lebih lama ntah itu karna aku mengundang kematian atau kematian sendiri yg datang padaku.

Aku berjanji untuk Bertahan di Sisi Mereka. Tapi kurasa janji itu tdk akan bertahan lama. Nth karna mereka yg mengusir ku atau karna kematian oleh racun itu.

Maaf Mama Papa. Ank kalian inu tidak berbakti. " Kata Rein panjang lebar.

Ia menutup matanya, ia merasakan pening yg hebat di kepalanya.

" Aku harus membuat penawar nya agar racun ini lebuh lambat. " Kata Rein.

Lalu ia mengumpulkan semua Sayuran yg diperlukan dan membuat nya menjadi sebuah ramuan herbal.

Lalu ia meminum nya. rasanya sangat pahit ..

" Mungkin dengan ramuan ini aku akan bertahan sedikit lebih lama. " Kata Rein.

Ia turun kebawah ini sudah waktu nya makan malam. Ntah Para kakak² nya akan pulang atau tidak ia tdk tau tapi ia tetap membuat masakan utk mereka.