Di perajalan an ia merasakan anggota tubuh nya yang sakit. Sakit yg sangat luar biasa. Dia menahan nya sampai matanya memerah. Dia tidak membawa ramuan nya. Ramuan nya ada di kamar nya oleh sebab itu ia kembali sebentar dan juga ia akan menjadi pembantu tanpa bayaran dirumah ini. Ia juga ingin mengirimi Hadiah untuk Rain nya.
Rein sudah sampai di depan pintu nya. Ia mengetuk pintu.
Shit! Batin Rein. Sakit nya semakin menjadi.
Maaf karna aku tidak sopan - Batin Rein. Ia mengambil kunci yg berada di dalam tas nya. Lalu membuka pintu
Ia masuk ke dalam tidak ada tanda tanda orang.. Mungkin karna semua orang telah tertidur.. Ia berjalan dengan susah payah ke arah kamar Rainna. Dan meletakkan hadiah nya di depan pintu kamar. Setelah meletakan hadiah itu ia segera ke kamar nya untuk mengambil rambut nya. Ia langsung meminum ramuannya.
" Ukhh, Menyebalkan kenapa ini terasa sangat sakit?? " Kata Rein.
Ia lupa menutup pintu nya. Untung saja ia tidak melihat ad org yg mendekat. Ia langsung mengambil bahan obat yang ia butuhkan tak berapa lama sakit nya hampir mereda. Tpi itu tidak bisa menjadi baik. Ia berjalan dengan perlahan dan memegang perut nya. Ia melihat bahwa semua sudah bersih jdi ia gk perlu membersihkan.
Ia langsung berjalan ke bawah saat sudah beberapa langkah lagi masih lumayan jauh tanpa sadar ada yang mendorong nya dri atas.. Ia terjatuh dari atas.. Dan menyebab kan nya berguling ke bawah kepala nya terbentur ke lantai dan berdarah. Perut nya juga menjadi kembali sakit saat ia melihat ke atas ia melihat senyum sinis raihan.
Ia tersenyum pedih. Ia kembali mengingat dulu. Dulu Raihan Sepupu yang selalu melindungi tanpa syarat apapun membantunya ketika ia terjatuh membuatnya menjadi baik kembali selalu menghiburnya ketika ia terluka. Tpi karna sang tante semuanya berubah tidak hanya dia acuh tak acuh padanya ia juga sering membuat nya terluka, membuat nya merasa pedih. Membuat nya merasa bahwa dia tidak ada gunanya di dunia ini.. Selalu seperti itu..
Raihan melihat senyum pedih Rein,
Degh,
Ia melihat keadaan rein kepalanya terluka ia memegang perutnya selalu. Dan ia tersenyum seperti itu membuat Rein menjadi seperti kucing penyendiri yang sangat terluka..
Rein tidak tahan ad gelombang yang memaksanya untuk muntah tpi ia tidak bisa muntah disini. Ia bangkit dri tempatnya tpi terjatuh ia berusaha bangkit kembali. Darah dri hidung ny juga keluar ia mimisan dan juga ingin memuntahkan darah.. Ia sudah tak tahan tetapi Raihan menghentikan nya...
Rein memaksa kan untuk menelan dan jug menyembunyikan bahwa ia sedang mimisan.
" Apa kau suka? Kau suka hadiah ku? Sepupu ku Tersayang?" Tanya Raihan dengan nada sinis.
Rein mengabaikan nya dan mencoba melewati raihan dengan cepat tpi syg nya keadaan tubuh nya yg lemah tidak mendukung Raihan lebih cepat dri nya dan meng genggam tangannya dgn erat.
" Kau mau pergi kemana?? Sepupu tersayang?" Tanya Raihan dgn nada sinis.
" Tuan Muda Aferta! " Panggil Rein dengan dingin.. Raihan terkejut ia terkejut bahwa rein bakalan menyebut nya sebagai tuan muda. Panggilan itu benar benar terasa asing jika ucapkan dri bibir rein yg biasanya memanggil nya 'kk rai tersayang'
" Berhenti menghalangi jalanku! " Suara Rein bergetar, sekarang karna sakitnya ia menjadi pusing dan tidak stabil. Menyebab kan getaran di dalam suara nya..
" Kau berhenti bermain dengan ku! Kenapa kau tiba tiba menjadi tak acuh? Ingin mendapat perhatian kami? Hah?" Mereka berdua berbicara sampai tak sadar bahwa saudara yg lain juga ikut menonton dri atas. Kecuali Rainna
" Untuk apa aku menarik perhatian kalian?! Hah?! " Suara Rein bergetar marah dan perih..
" Cukup! Apa yg ingin kau dan saudara² termasuk sepupu² mu ingin lakukan padaku lagi? Apakah selama kalian mengabaikan ku tidak cukup?! Apakah selama kalian menyiksa ku tidak cukup?! Apakah selama ini kalian menghina caci maki diri ku tidak cukup?! Katakan apa lagi yang kalian inginkan?!
Aku tidak peduli lgi dengan perhatian kalian.. Aku tidak peduli..
Dulu Yg kubutuhkan yg ku peduli kan hnya kalian melihat bukti itu tetapi bahkan kalian tdk sudi bukan?! Kalian tidak peduli bukan?! Semua yg aku lakukan selalu salah di mata kalian..!!
Tidak ad gunanya aku menarik perhatian mu tidak ad gunanya bagiku.. ".
Teriakan suara Rein menggelegar di seluruh rumah.. Mencipta kan keheningan yg mendalam.. Rein mengangkat Kepala nya.
" Apa lagi yg kalian inginkan dri ku?. Biar aku bisa mengabulkan nya, terutama untuk mu tuan muda aferta " Kata Rein dengan dingin..
Raihan melihat tatapan dingin rein yg sangat dingin tetapi juga penuh kesedihan yg mendalam. Tpi tiba ingatan nya dimana bibi dan pamannya dibunuh oleh permintaan gadis kecil ini dan bagaimana mereka di manfaat kan oleh nya membuatnya tanpa sadar menjawab..
" Kematian mu! Aku ingin kematian mu.. " Kata Raihan dengan dingin.
Mata Rein yg dingin berubah menjadi sendu.. Dan sedih tetapi tiba tiba ia tertawa.. Dan terhuyung ke belakang..
" Selamat untuk mu tuan muda aferta, selamat.. "
Semua orang yang mendengar perkataan itu langsung menjadi bingung..
~~
" Atas permintaan mu itu.. Kematian itu.. Memang akan menjemput ku.. Sudah bukan? Aku akan mati.. Kau dengar bukan? Tuan Muda Aferta.. Ini yg kau inginkan aku akan mati.. Bahkan mati saja aku perlu untuk menunggu dengan rasa sakit tuan muda aferta. Tuhan memang tidak adil ya.. " Kata Kata Rein menjadi petir bagi semua orang.. Semua orang berpikir itu bukan yg paling mereka ingin kan jdi mengapa mereka harus peduli??
" Tuan Muda Aferta, Kabar Kematian ku, sepupu mu tersayang ini, ah tidak musuh yang kau anggap ini. Tidak akan menjadi belenggu lagi di rumah anda Tuam Muda Aferta!. Dengarkan aku tuan Muda Aferta.. Inilah penyebab kematian ku.. Jdi kau seharusnya senang bukan??.. Aku terkena racun alam abadi! Racun yg berada di panah tempat aku disiksa dulu oleh kakak tersayang dan sepupuku tersayang. Tempat dimana kenangan indah yang akan kubawa nanti. racun alam abadi kau tidak pernah menduga nya bukan? Ah bukan kau sudah menduga nya bahwa aku akan mati, tapi aku tidak mati secepat yang kau bayangkan.. Aku akan mati perlahan lahan.. Ya itu lah yg kalian inginkan? Hm jdi beritahu kan kepada saudara saudara dan sepupu sepupu tersayang mu.
Aku akan mati paling cepat 2 minggu dan paling lama hnya sebulan presentase kehidupan hany 5% yg sama sekali tidak mungkin untuk ku sembuh.. Sama sekali tidak mungkin. Jdi hari ini aku membawa berita bahagia untuk keinginan kalian tuan muda aferta..
~~
Update = 06.05.2020
Revisi pertama =
Revisi kedua =1032 Word
KAMU SEDANG MEMBACA
#1. Rein = Aku Terluka
RandomSebulan Sekali update, jdi mohon dimengerti Kegiatan author jarang berada di dunia orange Ini. But, Sekali Up langsung 1-5 Bab Kalo ada kesamaan tokoh latar ataupun suasana mohon dimengerti itu tidak sengaja. Tidak meng copy dri apapun. Murni hasil...