25. Fakta Yang Menyakitkan(3)

219 15 27
                                    

Video Ketiga Berisi Tentang rencana Mira untuk meracuni Leno dan Saudara plus Sepupu nya..

" Haha, Baby Girl ku.. Aku ketahuan sekarang?? Tidak.. Lihat Baby Girl, Aku menuangkan Racun di Minuman mereka? Kau harus cepat selesai kan pertarungan mu dengan anak buah ku jika kau ingin menyelamatkan Saudara dan sepupu sepupu mu, Sayang.. " Mira berkata dengan Handphone nya. Di Handphone nya terlihat bahwa Rein sedang bertarung dengan Lima orang Dewasa yang jahat!.

" Sialan! Mia.. Kau akan tau akibat nya sayang.. Kau memancing amarah ku " Rein tersenyum seperti psikopat! Dia mulai haus darah.

" Baiklah, aku selesai bermain " Lalu Rein menunjang Kelima Pria itu dia Daerah Intim mereka!.

Bruk
Bruk
Bruk
Bruk
Bruk

Mereka berlima terjatuh dalam keadaan sakit. Rein berjalan keluar,

Sing!. Pisau terlempar dari salah satu anak buah nya Mira dan Mengenai bagian perut Rein!.

" Shit! Mia! " Rein melemparkan pisau ke kepala pria itu. Lalu yang lain menyusul.

Leno Dan Yang lain bergetar melihat luka di perut adik nya, mereka tidak khawatir bahwa Adiknya telah membunuh seseorang, karna itu demi mereka bukan?

Rumah..

Rein masuk ke dalam, sebelum masuk ke dalam ia memakai Jaket nya untuk menutupi lukanya. Ia mulai melihat ketujuh Saudara dan sepupu nya yang saling bercanda. Dan ia melihat minuman itu.

Rein mengambil minuman itu.

" Ahh, Aku baru pulang dan kalian menyiapkan ini untuk ku? Kalian baik sekali " Rein berkata dengan nada senang. Sementara wajah ke enam pria itu tidak sedap untuk di lihat!.

" Apa apaan sikap mu itu! Ini minuman kami! Kau tidak berhak meminum nya! " Leno berkata dengan dingin. Sekilas mata rein memancarkan kesedihan, tetapi setelah itu ia tersenyum senang.

" Ahh, kakak terlalu malu malu, aku akan meminum nya karna kalian membuat nya.. " Rein langsung meminum Air Racun itu. Leno dan yg lain terbelalak.

Raihan melihat itu dingin dan langsung memukul Tempat air itu, sebagian telah diminum Rein, sebagian lagi terbuang karna Raihan memukul nya.

" Air itu tidak pantas lagi untuk kita minum. Karna anak sialan itu telah meminum nya. Jadi buang saja " Raihan Mengucapkan Kata kata pahit dan kasar. Dan melihat kearah Rein dengan dingin. Rein hanya menanggapi nya dengan menunduk.

Para Saudara dan Sepupu yang melihat itu Terutama Leno dan Raihan menutup matanya terlalu merasa sangat bersalah. Rein meminum itu demi keselamatan mereka! Lihat bukannya berterimakasih pada rein. Kami malah menghina nya?!.

Leno, Fino, Ayen, Afka, Kevin dan Raihan Naik. Meninggalkan Rain dan Rein.

Rain melihat Rein.

" Mengapa kau meminumnya? " Rain bertanya dengan lembut.

" Ada racun diminuman itu! Mira meletakkannya " Rein berkata dengan lembut. Mata Rain memerah dan Melotot

" Mengapa kau meminum nya?! " Rein bertanya dengan nada marah!

" Itu beracun! Kenapa kau begitu bodoh?! " Rain berusaha agar ia tidak berteriak itu akan didengar oleh kakak kakak nya.

" Kau tau.. Aku tidak ingin kau keracunan! Kenapa kau begitu bodoh! " Rain memarahi Rein lalu Ia menangis.

" Maaf, Tapi aku tidak ingin kalian Keracunan. Dan tidak ada cara lain selain aku meminum nya " Rein berkata dengan tenang dan meminta maaf pada kembaran nya itu.

" Kau begitu bodoh! Bagaimana bisa aku mempunyai kembaran seperti mu! " Rain terus mengutuk Rein dengan kata kata nya. Sementara Rein sudah merasakan kesakitan untuk Paru Paru dan Lambung nya

" A.. Aku harus pergi sekarang Rain! Jaga kakak sebentar "  Rein langsung berlari keluar meninggalkan Rain yng masih menangis karna nya.

" Lihat! Aku tidak akan menjaga mereka jika kau tidak kembali dengan selamat! " Rain bersumpah. Rein mendengarnya.

" Aku akan kembali! " Rein setengah berteriak. Jaga jaga jika ada kakak nya yg berada di luar kamar mereka!.

" Baik.. Aku akan menjaga mereka.. Demi janji mu! " Rain kemudian naik ke atas dan berjalan ke kmar nya..

Rein tersenyum lembut lalu ia kembali berlari. Karna paru paru dan lambung nya sudah dirasa sangat sakit!.

Rein menelpon nya. " Azka, Jemput aku kerumah sakit. Di taman dekat perumahan Elang. Tidak ada pertanyaan yang diperbolehkan " Rein langsung menutup telpon nya.

Rein langsung menuju ke taman yang jauh dari rumah nya. Agar Azka tidak mengetahui nya.

Azka mendengar itu langsung melaju kencang. Ia sampai di depan rumah Rein. Melihat Rein terduduk menahan sakit.. Itu membuat Azka Melotot kan matanya.

" Rein.. Kau kenapa? " Tanya Azka lalu mengendong Rein ala Bridal Style!.

" Keracunan, Hanya itu " Rein menjawab dengan santai dengan wajah pucat nya. Azka Melotot kan matanya sekali lagi.

" Siapa yang berani membuat mu keracunan?! " Azka Berterima dengan dingin.

" Sst, Tenang kan Suara mu. Aku ingin tertidur! " Rein berkata dengan tenang lalu memejamkan matanya.

" Tidak, Tidak. Aku tau kau kuat, tapi tindakan kau tertidur itu akan mengerikan! Jangan lakukan itu!. " Azka berkata dengan nada memohon.

" Apa Boleh buat?.. Musuh ku itu tidak tanggung tanggung membuat ku menggunakan Racun tingkat A.. " Rein berkata dengan sangat santai. Tapi itu semakin membuat Azka merasa khawatir. Azka mendudukan Rein. Dan langsung melaju kan mobil nya dengan cepat! Sangat Cepat.

" Hati hati jangan sampai kena Mobil yg lain.. " Rein berkata dengan mata setengah Terpejam. Berusaha untuk tidak tertidur.

" Jangan tidur.. Aku mohon.. " Azka terlihat sangat khawatir..

Keenam saudara yang lain melihat video itu, terkejut jika Azka berteman dengan adiknya sudah sangat lama. Dan melihat Azka lebih bertanggung jawab dari pada mereka, itu membuat Mereka sangat sangat Sedih!.

" Kami tidak berhasil mendapatkan Cctv yang berada di rumah sakit itu. Kami tidak bisa meretas nya waktu itu. Penangan Cctv itu sangat kuat.. Tapi aku yakin. Rein dan Temannya yang bernama Azka itu. Terjebak dalam situasi Sulit Dengan Racun Rein " Heecul berkata dengan dingin.

" Setelah rencana Mira ini. Rein memutuskan untuk balas dendam. Apa kalian ingin melihat nya? Kurasa tidak.. Karna kalian akan merasa semakin bersalah dengan keponakan ku yang tersayang nanti nya.. " Heecul berkata dengan tajam dan dingin, sambil muncul Senyum miring di Wajah nya. Seakan akan mengejar kemalangan mereka itu.

" Tolong per lihat kan, pada kami.. Kami Mohon " Kevin berusaha tegas di depan sang ayah. Dia yakin dia bisa menangani nya..

~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#1. Rein = Aku TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang