13. Terbongkar

150 10 9
                                    

" Juga kenapa ada Bekas cambukkan di punggung lo! " Kata Azka dingin..

Awalnya wajah Refan, Alfan, Rean dan Mark yg sedang bingung sekarang menjadi dingin. Yg artinya mereka sedang marah sekarang..

" Lo sembunyi in sesuatu dri kami!" Kata Mark dingin. Walaupun Mark yg paling jail dan jarang marah tpi sekali marah ia sangat mengerikan.

Saat ini keadaan Rein sangar mengesahkan ia bingung beralasan apa lagi..

" Diam? Lagi mencari alasan? Right?" Tanya Alfan Dengan nada dingin nya.

" eng.. Enggak kok. " Kata Rein....

" Gw beneran habis kecelakaan percaya deh " Kata Rein

" gk dpt alesan? Jdi alesan nya tetap sama? Lo kira kami bodoh?! " Bentak aris.

Sekarang rein merasakan Dmana saat Ketiga Saudara dan ketiga sepupu nya saat itu memarahi nya..

" Gw beneran Habis kecelakaan kenapa lo gk percaya si! Soal luka ditusuk itu gw gk tau tpi pas kecelakaan gw sampek kenak rangting pohon!" Kata Rein dengan nada dinginnya...

" Lo pikir gw bodoh.. Gk mungkin Lo ketusuk Pohon kalo ia gk mungkin ada racun tingkat 3A!!" Kata Azka

" Racun?" Beo Rein

" Sekarang lo mau jujur atau egk? " Tanya refan

" Gw beneran Kecelakaan "

" CUKUP! Rein Lo anggap kami apa? Org bodoh?! Gw bisa bedain antara org kecelakaan atau egk. Please lo gk hargai kami. Lo gk anggap kami sebagi kakak lo! Atau selama ini lo memang kasihan nge liat kami makanya sikap lo baik² aja?! " Bentak azka Pada rein dengan mata berkaca kaca.

" Rein.. Kasih tau yg sebenarnya.. Gw merasa bukan kakak yg gk baik utk lo. Atau kata azka memang bener lo egk anggap kami kakak? Dan hanya sekedar kasihan? Kalo gitu gw kecewa sama lo " Kata Rean dgn nada kecewa

" Bukan gitu kak.. Tapi Gw Beneran kecelakaan " Kata Rein. Ia masih tdk mau org yg dianggap kakak nya ini tau masalah nya..

" LO BOHONG! REIN KALO LO MASIH ANGGAP GW KAKAK LO. LO HARUS JUJUR KALO EGK. JANGAN SALAH KAN GW UTK BUNUH DIRI!"  teriak Mark.

Mark sudah mengancam utk bunuh diri? Oh tdk mark sdh dianggap sebagai kakak yg paling dekat dengannya .

Gmn hidupnya jika salah satu dri 6 kakak angkat nya ini tiada.. Bahkan menurutnya Ke 6 kk angkat nya itu lbh penting drpd ketiga kk kandung dan sepupu nya itu.

Rein berpikir dengan sangat lama. Dia bingung harus memberi tau atau egk.

" Oke, Gw ceritain. Tapi jangan ada yg motong!  Secara singkat Sebenarnya Gw itu Dibenci dikeluarga gw. Lebih tepatnya cuma kakak laki2 gw. Karna gw dituduh bunuh orang tua gw gw punya 3 kakak kandung. Awalanya ad 3 sepupu yg selalu lindungi gw. tapi karna ada kesalahan pahaman mereka juga jdi benci gw.. Gw juga punya kembaran, di keluarga gw cuma dia yg gk benci gw. Gw sama kembaran gw saling syg. Dia selalu bantu gw kalo gw di pukul sama kk² kandung dan sepupu gw.. " Peryataan rein terpotong

" Lo di pukul sama kk² lo!" Kata Aris dingin

" udh gw bilang jangn potong omongan gw!" Kata Rein.

" Maaf " Kata aris dgn nada yg mulai melunak

" tpi setelah pembelan dri dia itu membuat keadaan semakin menjadi buruk. Kakak² dan Sepupu² ku malah semakin gencar untuk menyiksa ku dibelakang nya. " Kata Rein sambil tersenyum miris dan menatap kosong Kedepan seakan akan ia hanya sendiri Diruangan itu..

Aris Dkk yang melihat itu tdk lagi memasang wajah dingin dan datar. Tatapan mereka penuh rasa khawatir dan kasihan.

" Jangan natap gw kek gitu. Gw gk suka!" Tegas Rein.

Aris dkk serempak memejam kan mata mereka. Mereka tak ingin membuat rein marah.

" Racun itu, gw minta semple nya " Kata Rein dgn dingin.

" Ok " Kata Azka. Azka memanggil dokter yg bersamanya saat di operasi tdi.

Lalu ia menyuruh dokter itu untuk mengambil semple darah itu. Dokter itupun segera mengambil di ruang yg khusus utk racun setelah itu diberikan pada Azka.

Azka yg menerima racun itu langsung memberikannya ke Rein. Rein melihat racun itu. Sekilas Racun itu seperti racun biasa pada umumnya. Jika dilihat dri pandangan yg lbh jelas racun terlihat memiliki tingkat yg sangat berbahaya.

Rein yg memang ahli racun tersenyum Miris dengn melihat racun ditangan nya.

' Sepertinya Hidupku tak akan lama lagi ' Kata Rein sambil tersenyum miris.

" Baiklah. " Rein tersenyum.

" Kalian sudah mengetahui cerita ku bukan? But, Jngan pernah mencari identitas ku yg sebenarnya kalian mengeri bukan?" Tanya Rein dgn nada tenang nya.

" Tpi,.. " Kata aris terpotong

" Gw masih bisa bertahan. Kalo udh gk kuat baru gw bilang. Kalian mengerti. Dan ingat Gw sgt sayang sama kalian" Kata Rein dengn nada yg melunak

" Gw ah tidak. Kalian Harta Berharga ku. Sampai kapanpun. Aku akan selalu bersama kalian. Aku akan selalu Ada di dekat kalian. Aku menyayangi kalian semua jangan anggap kasih sayang ku adalah rasa kasihan untuk kalian. Kalian adalah keluarga dimana tempat aku bisa bertampung. Aku akan selalu bersama kalian dan akan selalu seperti itu. sampai Maut yg memisahkan kita dan sampai kalian membuang ku " Kata Rein dengan nada pelannya

Mata aris dkk langsng melotot mendengarkan kata terakhir dri Rein.

" Kenapa kau berbicara sepeti itu tidak akan ad yg mati dan juga dibuang kita akan terus hidup dan mati bersama.!" Kata Aris

Rein tersenyum lembut dan merentang kan kedua tangannya. Bermaksud agar Aris dkk memeluk dia.

" Terima kasih atas kasih sayang kalian " kata Rein.

" Terima kasih Atas Bantuan dan Kasih sayang yg kau berikan " Kata Aris dkk

~~

Sudah sehari semalam Rein berada dirumah sakit ini. Ia mengkhawatirkan Para kakak² dan Sepupu² nya dirumah. Tpi apakah mereka memikirkan Rein? Jawabannya tidak..

Rumah

" Dimana dia apa dia belum pulang?" Tanya Leno.

" Belum " Jawab Ayen

" Semoga dia cepet mati " Kata Fino

" Dia tidak mungkin selamat. Racun itu sangat berbahaya. Kecuali kalo ia terbiasa meminum racun pada usia muda " Kata Afka

" Jdi berapa kemungkinan dia hidup?" Tanya Raihan

" 10%. Kalo terbiasa minum racun meningkat menjadi 40% " Kata Afka

" Ah lebih bagus ia mati karna tdk mungkin dia mengkonsumsi racun pada usia muda nya " Kata Raihan.

Percayalah Mereka semua mengatakan kata menyakitkan utk Rein tpi dihati mereka ada setitik rasa khawatir.

Rain ia mendengar semuanya. Semua pernyataan yg dilontar kan oleh mereka.

" Sayangnya Kakak² ku. Rein adalah org yg kuat ia sudah terbiasa Meminum racun pd usia mudanya. Utk kali ini aku berterima kasih pada tante jalang itu. Karna dia kakak ku bisa selamat. Walaupun dengan kemungkinan yg masih kecil " Kata Rain dengan pelan.

Owh ayolah Rajin mengetahui semuanya. Tetapi tetap saja terasa sgt sulit baginya utk menyembunyikan Rahasia itu terhadap yg lain. Sangat sulit

Jika bukan krna rein yg mencegah nya ia akan memberitahu semuanya!. Segalanya!..

~~

Update = 07.04.2020
Revisi pertama =
Revisi Kedua =

1067 Word

#1. Rein = Aku TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang