chapter 64

629 71 12
                                    

Maaf kalau typo nya masih banyak bertebaran, happy reading 🤗

Author POV

Pagi ini Yoona merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya, Yoona awalnya tak mengatakan kepada sehun, tetapi karena sakit yang sudah tidak bisa ditahannya akhirnya Yoona membangun sehun yang masih tertidur.

"Sayang" lirih Yoona mengguncang bahu sehun sambil menahan sakit.

"Ada apa sayang?" Tanya Sehun yang mulai mengerjapkan matanya.

"Aa.. sakit by" lirih Yoona sambil memegang perutnya.

"Kamu kenapa? Apa yang sakit?" Tanya Sehun yang mulai panik karena Yoona terus saja mengeluh kesakitan.

"Aku ga kuat lagi" ucap Yoona yang gak kuat menahan sakit.

Tanpa basa-basi sehun langsung membopong Yoona menuju mobil untuk segera ke rumah sakit, Sehun sangat takut terjadi apa-apa pada Yoona dan calon anaknya.

Kini mobil sehun sudah memasuki halaman depan rumah sakit, Sehun langsung membawa Yoona masuk kedalam. Suster yang melihat itu langsung membantu Sehun, dan ia memindahkan Yoona Kedalam ruangan bagian dokter kandungan.
Yoona langsung di periksa oleh dokter setelah memasuki ruangan. Setelah selesai memeriksa dokter ingin berbicara kepada suami Yoona itu.

"Keluarga pasien" panggil seorang suster Kepada Sehun yang tampak mondar-mandir sedari tadi di depan ruangan Yoona. Sehun langsung membalikkan badannya menghadap suster.

"Bagaimana keadaan istri saya sus?" Tanya Sehun yang masih panik.

"Silahkan masuk saja pak, dokter sudah menunggu bapak didalam" ucap suster itu.

"Baiklah sus" ucap Sehun lalu bergegas masuk ke dalam.

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?" Tanya Sehun tak sabaran.

"Istri bapak tidak apa-apa, sekarang ia tengah mengalami kram. Kram yang terjadi pada istri bapak karena uterus atau rahim semakin membesar sehingga ligamen yang menopang rahim menjadi teregang, itulah yang menyebabkan kram perut pada saat hamil muda memang sering terjadi" ucap dokter sambil tersenyum.

"Syukurlah ia tidak apa-apa dok" ucap Sehun lega. Dokter lalu pamit.

Sehun menatap wajah sendu Yoona yang masih berbaring di atas ranjang.
Yoona tadi memang sempat pingsan dan belum tampak memejamkan matanya, sehun mengelus wajah damai yoona dengan pelan. Sesekali sehun juga mengecup dahi Yoona. Perlahan yoona mulai mengerjapkan matanya.

"Bae" lirih Yoona pelan.

"Bae?" Tanya Sehun tak mengerti dengan ucapan Yoona.

"Itu artinya sayang hubby dalam artian bahasa Barcelona" ucap Yoona.

"Tumben" tanya Sehun heran karena tak biasanya Yoona memanggil nya seperti itu.

" Gapapa, lagi pengen aja" ucap Yoona sambil tersenyum.

"Iyaa deh sayaaanggg, demi kamu Dan sibuah hati apapun itu pasti akan aku turuti " ujar Sehun tersenyum sambil mengecup tangan Yoona.

Karena Yoona tidak mengalami kondisi yang parah, jadi yoona bisa langsung pulang tanpa harus dirawat.
Sehun mengambil salah satu kursi roda. Setelah itu sehun membopong Yoona dan menurunkan nya di atas kursi roda yang telah diambil nya tadi. Ketika hendak keluar dari ruangan tiba tiba handphone Sehun berdering. Dan setelah mengeceknya ternyata min young menelfon nya. Sehun permisi untuk Yoona keluar sebentar mengangkat telfonnya.

 Sehun permisi untuk Yoona keluar sebentar mengangkat telfonnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berawal Dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang