chapter 65

702 76 7
                                    

Maaf kalau typo nya masih banyak bertebaran, happy reading 🤗

Yoona POV

Pada kehamilan ku memasuki bulan kelima, berat badan dan perut besarku membuat aku berjalan seperti seekor penguin. Setiap beberapa langkah, aku perlu beristirahat. Pada bulan keenam, badanku mengalami ruam-ruam merah dan gatal. Ruam ini berawal dari perut, kemudian bertambah di daerah kaki dan tangan. Ini membuatku sangat tidak nyaman. Aku menahan gatal dan berusaha tidak menggaruknya supaya tidak ada bekas luka di kulit. Walaupun dokter berkata bayiku akan aman-aman saja, aku tetap khawatir. Dokter memberiku obat, bahkan suntikan. Aku juga berusaha mengurangi kegatalan itu dengan cara tradisional, kini kehamilan Yoona sudah memasuki usia delapan bulan.

Pagi ini Yoona kembali mengalami kram pada perut nya, awalnya Yoona menyangka ini kram yang biasa saja, tetapi kram itu terus berlanjut hingga beberapa kedepan. Tadinya Yoona ingin menelfon Sehun yang berada di kantor agar pulang Lebih awal. Tetapi ia mengurungkan niatnya tadi. Beberapa saat setelah menunggu, ternyata Yoona justru makin merasa kesakitan dan ia memutuskan untuk Langsung menghubungi Sehun. Tenyata kram Yoona bertambah parah karena air ketubannya ternyata sudah pecah.

Saat Sehun sudah  pulang dari kantor nya, Yoona langsung meminta sehun untuk membawanya kerumah sakit. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, sakit kram tersebut bertambah parah, Sehun yang melihat Yoona meremas baju nya karena sakit yang tak tertahankan, ia langsung menancapkan gas mobil nya dengan kecepatan penuh. Sesampainya dirumah sakit, dokter dan para perawat langsung bersiap menghadapi proses kelahiran. Yoona tenyata mengalami pecah ketuban sebelum waktunya, jadi Yoona harus segera melahirkan. Dokter mengatakan Yoona harus melahirkan secara prematur. Kelahiran prematur adalah hal yang cukup biasa bagi wanita yang tengah mengandung bayi kembar.

Sehun selalu berada disisi Yoona sepanjang waktu sejak ia sampai dari rumah sakit hingga saat ini. Kini Yoona sudah berada di ruangan ia akan melahirkan. Beberapa perawat langsung masuk kedalam ruangan, mereka lalu mengambil peralatan yang dibutuhkan berada didalam lemari. Sementara itu beberapa perawat yang tersisa membatu Yoona untuk mengatur nafasnya. Sedangkan dokter memeriksa keadaan Yoona yang tengah berbaring mengerang kesakitan.

Sementara menggenggam tangan Yoona yang tengah terisak menahan sakit yang tak tertahankan.

"Kamu pasti bisa kuat sayang" ucap Sehun memberi kan Yoona semangat sambil menyeka peluh Yoona yang sudah bercucuran.

Yoona merasakan sakit dan nyeri yang luar biasa pada selangkangan nya, tapi Yoona tetap harus kuat mendorong agar bayinya dapat keluar dengan selamat. Setelah bayi pertama berhasil keluar dengan selamat Yoona harus kembali berjuang lagi untuk mengeluarkan bayinya yang kedua dengan seluruh tenaga nya yang hampir saja nyaris habis.

Dengan seluruh tenaga yang tersisa Yoona akhirnya berhasil melahirkan kedua anaknya dengan selamat. Bayi Yoona terlihat sangat cantik seperti Yoona, dan yang satu lagi terlihat sangat tampan seperti sehun. Yoona sangat lega dan juga terharu bahagia, dengan banyak pengorbanan dan air mata akhirnya kedua bayi nya sehat. Sehun yang mendengar suara bayinya pertama kali keluar sangat terharu bahagia melihat nya.

Dokter kemudian meletakkan bayi Yoona di atas ranjang Yoona. Sehun tampak bahagia dan senang. Perawat meletakkan kedua anak Yoona di  tangan kanan dan kiri Sehun, senyuman bahagia selalu terpancar dari wajah Sehun. Sehun mengecup dahi Yoona sangat lama, ia tau pasti istrinya pasti sangat kelelahan karena sudah berjuang dengan sangat keras.

Kedua anak Sehun kini dibersihkan dan sudah dibedung, perawat lalu mengambil dua buang keranjang bayi dan meletakkan bayi kembar itu disamping ranjang Yoona.

Kedua anak Sehun kini dibersihkan dan sudah dibedung, perawat lalu mengambil dua buang keranjang bayi dan meletakkan bayi kembar itu disamping ranjang Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berawal Dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang