Hunho 13 _Susu_

1K 77 5
                                    

Sehun n Suho as always
.
.
.

Susu
.
.
.

Oneshoot
.
.
.
Warning!!
Chap ini agak berated ya~
Ngehehehe....

Junmyeon menghela nafas lelah. Leader Exo itu sudah kehabisan akal untuk membujuk bayi besarnya. Bayi besarnya itu merengek meminta susu, namun saat ia buatkan segelas susu kesukaannya, bocah itu justru mendengus keras tak suka. Ia juga memekik kesal " Bukan susu yang itu, hyung!!". dan sekarang berakhir dengan Sehun, bayi besarnya itu merajuk.

Entahlah, Junmyeon merasa pening. Bahkan ia ditinggal sendirian di ruang tv, sedang Sehun sudah berlalu ke kamarnya.

Di kamar, Sehun baru saja bebersih diri, ia berusaha mengeringkan rambutnya dengan handuk menggunakan satu tangan, sedang tangan yang lain sibuk dengan ponselnya. Tak lama, pintu kamarnya terbuka pelan, tak perlu menengok pun Sehun sudah tau siapa yang masuk. Tentu saja itu Junmyeon, memang siapa lagi.

Junmyeon mendekati Sehun sambil cemberut. Ia meraih handuk di kepala Sehun lalu mengusak lembut rambut basah Sehun. Setelahnya ia menyampirkan handuk itu di sandaran kursi lalu melangkah kembali mendekati Sehun. Junmyeon berdiri di tengah kedua kaki Sehun yang duduk di samping ranjang.

"Hun-ah, maaf jika aku salah. Tolong katakan padaku apa yang kau inginkan, aku sungguh tak tau, Hun" ucap Junmyeon sambil mengerucutkan bibirnya.

Sehun hanya diam dan mendongak menatap kekasihnya itu, tampang datarnya membuat Junmyeon kuatir. Perlahan Junmyeon mengarahkan jemarinya untuk membelai wajah Sehun, namun belum sampai tangannya menyentuh wajah mulus itu, Sehun sudah meraih tangan mungil itu yang membuat Junmyeon berjengit kaget.

"Aku pengen susu, hyung"

"Tadi dikasih gak ma--"

"Bukan susus itu." potong Sehun cepat. Nadanya sarat akan rasa frustasi.

"L-lalu?"

Sehun menghela nafas. "Aku ingin susumu"

Junmyeon terdiam. Ia mengerjapkan kedua matanya dengan imut tanpa sadar.

"M-memangnya kau tidak lelah, hum?"

Sehun hanya menggeleng. Ia kemudian meraih pinggang terkasih. Lengannya mendekat erat. Ia mendongak umtuk mengamati rupa si tercinta.

"Aku tidak, apa kau lelah?"

Meski bertanya begitu, namun tangan nakalnya mulai meremas lembut bongkahan kembar Junmyeon membuat tercintanya itu berjengit terkejut.

Sementara tangannya yang lain mulai memilin puting kiri Junmyoem dari luar kaos yang Junmyeon kenakan. Membuat Junmyeon merasakan rasa yang aneh namun nikmat saat putingnya bergesekan dengan bahan kaos yang ia kenakan. Kemudian ia beralih meremas lengan Sehun cukup keras, namun Sehun seakan tak perduli. Ia tetap memilin dengan khidmad.

Tak lama, dengan gerakan cepat Sehun mengangkat kaos Junmyeon sampai dada yang agak berbentuk itu terpampang jelas di hadapannya. Tak menunggu lama, ia segera menghisap pelan puting yang--menurut Sehun--imut itu. Sementara Junmyeon hanya bisa menyalurkan rasa yang ia rasakan dengan meremat leher belakang Sehun.

Junmyeon gelagapan karena dua serangan dari Sehun. Puting kirinya yang dimanjakan mulit hangat Sehun, sedang yang kanan dimanjakan oleh jemari Sehun.

"G-geli!." pekik Junmyeon. Wajahnya memerah saat ia menatap Sehun yang kini mendongak sambil memperlihatkan gigi giginya yang menggigit putingnya nakal. " Jangan digigit, geli." Junmyeon mengomel lagi. Namun bukan Sehun jika ia menurut dengan cepat.

Perlahan Sehun merebahkan Junmyron pada ranjang, kemudian ia menyusul untuk mengukung tubuh yang lebih kecil darinya itu tanpa melepas kulumannya pada puting Junmyeon. Karena Sehun itu adil, ia kemudian beralih mengulum puting kanan Junmyeon. Sementara Junmyeon hanya bisa pasrah sambil berdoa, semoga tidak ada kelanjutan yang lebih panas.

Tak lama, Sehum melepas kulumannya. Ia beralih untuk menggapai bibir Junmyeon. Lalu ia mengecup dalam bibir faforitmya itu.

"Ayo tidur hyung, besok kita harus kembali berlatih." ucsp Sehun setelah melepas kecupannya.

Junmyeon hanya mengangguk pelan. Kalau boleh jujur ia cukup lega karena Sehun tak meminta lebih.

"Tapi aku tidak akan melepaskanmu nanti, setelah jadwal latihan kita selesai, sayangku"

Junmyeon bergidik ngeri, bisa dipastikan ia hanya akan tergeletak tak berdaya srlama beberapa hari. Namun ia menampilkan senyum terbaiknya. Yah. Tak apalah, yang penting Sehun tidak meminta itu untuk malam ini.

Fin.

Iya tau ini gaje. Banyak typo juga.

Bodo ah. Gue ngebut cuma mau publis sore ini pokoknya.





2020.4.4

HUNHO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang