Hunho 9 _Oh Sehun berfikir.... _

1.2K 91 1
                                        

Oh Sehun berfikir....
.
.

.
.
.
.

Sehun x Junmyeon
.
.
.

Yaoi


Oh Sehun. Pria berumur 25 itu tengah berbaring terlentang pada karpet ruang tamu apartemennya. Sang maknae exo itu sedang memikirkan masalah yang sedang ia alami. Kepalanya sedikit pening saat berbagai pertanyaan sedang berseliweran di dalam otaknya.

Ia berfikir, mengapa jantungnya tak lagi berdetak dengan gila saat ia mengucapkan kata cinta pada sang kekasih. atau saat sang kekasih, Junmyeon, mengatakan cinta padanya. Bahkan saat mereka berbagi ciuman dan saling menyentuh, bahkan saat mereka melakukan yang iya iya, degupan jantungnya terasa biasa saja. Tak seperti pada awal awal hubungan mereka.

Apakah ia sudah bosan?.

Sehun mengusak rambutnya frustasi. Pertanyaan itu selalu membuat kepalanya pening. Benarkah?. Benarkah ia sudah bosan?.

Sehun menghela nafas lelah. Lalu terbayang kenangannya dengan sang kekasih. Saat mereka berlibur berdua, saat Junmyeon bertingkah manja atau bahkan dirinya yang manja dengan Junmyeon. Saat Junmyeon merajuk, cemburu, dan segala tingkah polah kekasihnya itu. Ah, jangan lupakan Junmyeon yang jorok dan membuat kamar mereka berantakan dengan segala benda milik kekasihnya itu yang dibiarkan berceceran. Lalu saat dimana ia yang dibuat cemburu oleh sang kekasih karena kelakuan kekasihnya yang senang bermanja dan sering menempeli member lain bahkan pada beberapa Sunbae. Kadang ia heran dengan sifat Junmyeon yang sangat menyukai sesuatu yang bernama skinship itu. Lalu ia teringat saat mereka ditegur oleh agensi, lalu mereka diminta untuk tidak terlalu dekat saat di depan publik. Juga saat Junmyeon yang sedikit terganggu dengan beberapa komentar mengenai kedekatan mereka yang dianggap seperti ibu dan anak.

Sehun memejamkan matanya sesaat, lalu dibukanya kembali untuk menatap langit langit. Lalu terlintas dalam otaknya untuk berpisah. Ia juga membayangkan betapa kerennya ia saat mengatakan putus. Tapi apakah ia sanggup saat ia dengan tampang yang biasa saja saat ia menggenggam kedua tanga Junmyeon dan mengatakan,
" aku melepasmu, kau carilah lelaki lain yang lebih baik".

Lalu ia kembali berfikir bagaimana kalau ternyata Junmyeon juga sudah bosan dengannya. Sanggupkah seorang Sehun tanpa Junmyeonnya?.

Saat ia berkelana dalam fikiran nya, sebuah tangan pendek yang menggemaskan tiba tiba melingkari perut berototnya disusul dengan sesosok pemuda yang mengusalkan wajahnya pada dada bidang Sehun dan menjadikan tubuh Sehun sebagai guling.

Sehun balas merengkuh pemuda itu, lalu ditatapnya lamat lamat wajah di dadanya itu. Wajah terlelap sang kekasih. Di usapnya dengan lembut wajah tampan menjurus cantik milik Junmyeon, lalu dikecupnya kening beserta bibir Junmyeon.

Lalu terkekeh geli saat menyadari betapa bodohnya pemikirannya tadi. Setelah ia fikir kembali nyatanya semua pemikirannya tadi salah. Salah besar. Jantungnya tak lagi berdetak tak karuan bukan karena ia sudah bosan dan tak ada rasa lagi, namun ia hanya merasa terbiasa dengan segala yang mereka lakukan. Ia sudah terbiasa dengan segala eksistensi Junmyeon.

Dan masalah berpisah, ia tak akan sanggup. Oh Sehun tanpa Junmyeon tak akan sanggup. Karena bagi Sehun Junmyeon itu segalanya.

Kembali Sehun mengecup kening Junmyeon setelah mengatakan,

"Hei, Oh Junmyeon. aku mencintaimu bahkan sampai jantungku enggan berdetak kembali. Tetaplah bersamaku. Aku mencintaimu lebih dari kata sangat "



Fin.


Hmmmm.

Hunho 7 sama 8 kayaknya kurang gimana getoh. Gue sadar sih kalo yang dua itu emang gak banget. Gue bikin kebutan cuma karena pengen nambah chap.

Kalo gitu mending gue mau break dulu ajuah deh. Sambil mencari ide.

Eh tapi kalo gue, ide itu gak bisa dicari. Dia akan tiba tiba muncul getoh.

Hng...

Yaudah gue mau pegi dolo. Sampe jumpa di waktu yang gak bisa ditentukan.

Yahahaha....

Terakhir.

Salam gerhana matahari.

Salam chanbaek is real.

Salam hunho is real.

HUNHO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang