Hunho 14 _Sofa_

978 72 8
                                    

Seho as always
.
.
.
Sofa
.
.
.

Oneshoot
.
.


"Sofaaa~"

Uri leader exo, Kim Junmyeon berlari kecil kearah sofa ruang tamu dormitori exo. Entah kenapa, akhir akhir ini dirinya menyukai sofa itu. Rasanya nyaman saat ia mengistirahatkan tubuhnya di sana. Ia kemudian merebahkan tubuhnya yang cukup lelah setelah aktifitas hari ini. Bahkan ia tak perduli dengan tubuhnya yang masih agak berkeringat.

Sementara para member yang lain hanya tersenyum geli melihat kelakuan leader mereka. Mereka kemudian melanjutkan langkah menuju kamar masing masing.

"Hyung, mandilah dulu, lalu istirahat di kamar" namun berbeda dengan si pria jangkung Park Chanyeol itu, ia menghampiri Jummyeon kemudian menepuk pelan pundak sang leader. Namun hanya erangan kecil yang ia dapati sebagai jawaban. Chanyeol menggeleng pelan, kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar karena Baekhyun masih berdiri di ambang pintu, ia sedang menunggunya.

Saat ini, Junmyeon telah berada di ambang mimpi, namun ia terusik saat seseorang turut merebahkan diri di belakangnya.

"Ugh! Sesak~"

"Jangan banyak bergerak hyung, nanti aku jatuh"

Junmyeon yang semula bergerak rusuh langsung terdiam saat ia mengenali suara seseorang yang berada di belakangnya.

"Sehun, ini benar benar sesak~" Junmyeon tetap mengeluh.

Bagaimana tidak, bayangkan saja dua orang dewasa berbaring pada sebuah sofa. Dapat dipastikan itu sempit.

"Angkat kepalamu"

"Kenapa?"

Meski ragu, namun Junmyeon tetap mengangkat kepalanya. Setelahnya ia merasakan sebuah lengan yang kini menjadi pengganti sandaran sofa. Karena lengan Sehun yang panjang, pemuda itu memilih untuk melingkarkan lengannya pada bahu Junmyeon. Sementara tangan yang lain memeluk perut Junmyeon dengan aman.

Keterdiaman mereka yang cukup lama membuat Junmyeon berfikir cukup jauh. Ia kemudian memilih untuk mengutarakan pikirannya itu.

"Sehun-ah"

"hm?"

" Apa kau, masih..mencintaiku?"

"...."

Diamnya Sehun membuat Junmyeon khawatir. Tak ayal sudut hatinya terasa nyeri. Bukan. Bukannya ia meragukan kekasihnya itu. Namun, waktu sebelas tahun merupakan waktu yang cukup lama bagi seseorang untuk mencintai. Karena sifat orang itu akan merasa jenuh dan gusar pada sesuatu yang bersifat monoton. Apakah Sehun masih mencintainya dalam waktu sebelas tahun ini?.

"A-aku.."

"Jun..."

"....Apakah aku harus berhenti saat aku telah mencintaimu selama ini?"

"Sehun-ah, a-aku.."

" Bukankah aku pernah mengatakan padamu bahwa aku mencintaimu sampai hal hal buruk yang ada padamu. Jadi, tidak ada alasan aku untuk meninggalkanmu"

"...."

"Cukup percaya padaku, hem?"

"O-kay, aku percaya padamu"

Setelahnya hening, mereka terdiam untuk menikmati kebersamaan mereka. Sehun mengeratkan pelukannya, sementara Junmyeon merangkul lengan Sehun. Tak terasa, mereka mulai jatuh ke alam mimpi. Meninggalkan rasa lelah mereka setelah beraktifitas seharian.

"ck.ck. lihatlah mereka. Berani sekali mereka bermesraan di depan mataku!." sungut Jongdae yang baru saja dari dapur. Ia bertolak pinggang, sebelah tangannya menggenggam sebotol air mineral. Sementara kedua matanya menatap jengah pada kelakuan sang leader dan si magnae.

"sabar saja, hyung" sahut Jongin yang sedang bersandar tak jauh dari Jongdae.

"ck. Aku rindu Minseokkie hyung.." Jongdae meratap sambil memperlihatkan wajahnya yang memelas. Namun siapa perduli, rindu membuat orang jadi berbeda.

Jongin yang merasa bernasib sama kemudian menghampiri salah satu hyung nya itu.

"Aku juga rindu Ssoie." ratap Jongin.

"Hahh... Sudah lah hyung, lebih baik kita istirahat saja." ucap Jongin kemudian sambil menepuk pelan bahu Jongdae.

"Iya, kau benar"

"Jaljayo, hyung"

"Em, jalja..Jongin-ah"



Fin.

Hwahahaha....

Kombek gue. Maap ini pendek tapi ini gue ngebut buatnya. Jadi kalo kurang ngefeel ya maap. Spesial buat Sehun's day. Meski agak telat.

Eh btw Sehun tambah tua umurnya. Kkkkk... Selamat deh.

Oh ya satu egen, readers lapak hunho udah nyampe 7k lebih, woaaaahhh. Diriku sungguh terkejoed. Ya meski yang kasih vote madih 6rtusan si, tapi gue tetep mau say tengkyu buat yang udah baca, terutama buat yang udah mencet bintang, dan, terutama dari yang terutama, buatyang udah mau komen meski cuma minta lanjut. Tapi gak apa, gue suka kok.

Sekian aja deh pegel gue nulisnya.

Bye.





2020.4.12

HUNHO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang