BAB 7 "PINTA PRILLY UNTUK ALI"

96 11 2
                                    

"Bantu aku untuk lupain Digo Li, aku gak mau terus -terusan kayak gini karena dia." Pinta Prilly pelan. Ali memandangnya, perlahan Ali meraih tangan Prilly mengenggamnya membuat Prilly memandang Ali heran.

***

Malam semakin larut, parkiran café De Romance sudah mulai sepi tapi Ali dan Prilly masih berada di dalam mobil. Belaian lembut di rambut Prilly dari Ali membuat Prilly mulai tenang. Tangis Prilly sudah mulai berhenti, perlahan Prilly melepaskan diri dari pelukan Ali yang masih setia menemaninya dalam diam.

"Ali." Panggil Prilly pelan mengalihkan pandangan ALi kearah Prilly yang tengah memandang Ali juga. Mata Prilly sembab karena kebanyakan menangis.

"Iya Prill, kamu udah tenang?" Tanya Ali tersenyum memandang Prilly.

"Allhamdulillah udah, makasih ya Li, lagi-lagi baju kamu basah karena air mata aku." Jawab Prilly memandang kaos Ali yang mulai menggambar pulau bekas air mata Prilly.

"Gak apa-apa Prill, basah bisa kering yang penting kamu tenang dan lega." Jawab Ali tersenyum.

"Makasih Li." Ucap Prilly ikutan tersenyum.

"Sama-sama Prill, bentar ya." Ucap ALi langsung melangkah keluar mobil menuju bagasi yang terdapat box berisi minuman dingin.

"Minum dulu Prill, kamu haus kan." Tebak Ali perhatian menyerahkan sebotol air mineral dingin ketangan Prilly.

"Hehe.. iya Li, tahu aja kamu kalau aku haus." Jawab Prilly cengengesan.

"Sama-sama Prilly. Sekarang kita pulang ya, makin malam ini." Ucap Ali meminta persetujuan Prilly.

"Iya Li, maaf ya jadi ngerepotin kamu." ucap Prilly tak enak hati.

"Gak kok Prill, santai aja lagi. Bismillah." Ucap Ali mulai menjalankan mobilnya.

"Sambil dengerin music ya Prill, biar gak sepi." Lanjut Ali mulai menghidupkan radio saat Prilly mengangguk.

Saat itulah lagu milik Aliando yang berjudul Pergi dari hatiku mengalun membuat Prilly yang awalnya mulai tersenyum dan tertawa terdiam kembali hingga membuat Ali bingung.

"Jangan diganti Li." cegah Prilly saat Ali hendak mengganti lagunya.

"Tapi Prill." Ucap Ali terhenti karena Prilly sudah memotongnya.

"Gak apa-apa Li, aku suka lagu ini." Jawab Prilly tersenyum kembali membuat Ali menurut.

***

"Oya Li aku boleh minta tolong gak?" lanjut Prilly hati-hati.

"Minta tolong apa Prill?" tanya Ali balik memandang Prilly saat lampu jalanan yang mereka lalui menyala merah.

"Bantu aku untuk lupain Digo Li, aku gak mau terus -terusan kayak gini karena dia." Pinta Prilly pelan.

Ali memandangnya, perlahan Ali meraih tangan Prilly mengenggamnya membuat Prilly memandang Ali heran.

"Inshallah ya Prill, tapi sebelum itu apa aku boleh nyaranin sesuatu sama kamu?" Tanya Ali hati-hati memandang Prilly yang sudah memfokuskan pandangan kepada Ali.

"Apa Li?" tanya Prilly cepat.

"Maaf sebelumnya ya Prill, tapi kalau boleh aku saranin kamu harus kasih kesempatan Digo untuk jelasin semuanya ke kamu biar kalian berdua sama-sama lega." Jawab Ali panjang memandang Prilly dalam.

"Aku yakin Digo bakalan nyari kamu lagi sampai dia punya kesempatan buat ngomong berdua sama kamu." Lajut Ali saat melihat Prilly terdiam. Dalam hati Prilly juga menyetujui ucapan Ali itu dan memutuskan untuk menyetujui saran Ali itu.

Abang Idola & Gadis Diary 😉 JILID 3 NEW STORY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang