BAB 10 "PELINDUNG KEDUA PRILLY"

90 9 8
                                    

"Aku mau ngelindungin dia dari niatan buruk mahasiswi yang gak sengaja aku lihat tadi The." Jawab Digo jujur mengingat ancaman mahasisiwi senior kepada Prilly saat Prilly sudah pergi dengan Ali.

***

"Assalamualaikum, Ali pulang." Ucap Ali menghampiri Giselle yang sengaja menunggu Ali dan Baja di teras rumah bersama dengan Sarah dan Etta.

"Walaikumsalam, akhirnya abang pulang juga." Jawab Giselle menghela napas lega.

"Bang Ali, sama Bang Baja baik-baik aja kan?" Tanya Sarah dan Etta bersamaan, membuat mereka berdua saling pandang dan tersenyum kemudian.

"Allhamdulillah baik, sengaja pada nunggui aku sama Ali ya?" goda Baja tersenyum usil.

"Iyalah Bang Baja, secara kalian habis ketemu sama saingan cinta bang Ali wajar donk kalau kita cemas." Jawab Sarah lancar langsung menggigit lidahnya pelan karena menyadari kesalahan dalam ucapannya.

"Eh.. maksud aku sama cowok asing yang udah bikin Prilly sakit." Imbuh Sarah makin kaget dengan ucapannya sendiri hingga memukul pelan kepalanya.

"Maaf Bang, maksud Sarah itu cowok asing yang mendadak datang di kehidupan kita semua." Ucap Etta meralat ucapan Sarah.

"Iya bang Ali, bener itu" potong Sarah cepat kembali tersenyum. Belum sempat Ali dan Baja buka suara ummi mereka keluar bersama dengan papa Rizky. Mereka terlihat rapi dengan pakaian couple mereka.

"Lho Ali sama Baja udah pulang ya, ayo pada makan dari pagi belum pada makan kan, ummi sama abah mau keluar dulu ada acara. Kalian baik-baik dirumah ya." Pesan ummi Khadijan kepada Ali dan Giselle sambil mencium pipi kedua anak kesayangannya itu setelah Ali dan Baja selesai mencium punggung tangan Ummi Khadijah.

"Iya Mi, Ummi sama abi hati-hati ya." Ucap Giselle memeluk kedua orang tuanya bergantian.

"Iya sayang. Kami berangkat dulu, assalamualaikum semua." Pamit Abah Rizky mulai menghampiri pak Murry yang sudah siap di samping mobil setelah salam mereka di jawab Ali dan yang lain.

"Ya udah Sell, aku sama Sarah pamit pulang dulu ya udah siang nih, sampai nanti ya Sell, Bang Ali, Bang Baja." Pamit Etta langsung menarik tangan Sarah keluar dari rumah Ali tanpa memperdulikan wajah protes Sarah yang penasaran dengan apa yang terjadi diantara Ali, Baja dan Digo tadi. Etta ingin memberikan waktu kepada Ali dan Giselle untuk bicara.

***

"Ayo masuk Sell, Ja." Ucap Ali melangkah lebih dulu kedalam rumah, Ali tahu Giselle sudah menunggu cerita mengenai pertemuan nya dengan Digo tadi.

"Abang baik-baik aja kan?" tanya Giselle mengikuti langkah Ali keruang makan dan duduk di kursinya yang biasa Giselle duduki saat jam makan tiba.

"Iya Sell abang baik-baik aja kok." Jawab Ali tersenyum mulai membuka piringnya. Dengan sigap Giselle menyiapkan makanan untuk abang tersayangnya itu.

"Ayo Bang Baja makan juga, ada rendang kesukaan abang ini." Ucap Giselle tersenyum kearah Baja yang langsung duduk di depan Giselle. Baja selalu tidak bisa menolak jika ditawari makan dengan lauk rendang kesukaannya.

Sama seperti kepada Ali, Giselle juga dengan sigap menyediakan makanan untuk sepupunya itu dan menemani kedua laki-laki Itu makan dengan salad buah yang selalu tersedia dikulkas rumah mereka yang selalu baru setiap harinya.

Obrolan seru pun terjadi diantara mereka bertiga. Walau umur mereka berbeda dua tahun tahun, namun tidak menghentikan topic obrolan yang seru untuk mereka bertiga.

Dengan sabar Giselle menunggu Ali menceritakan apa yang terjadi dengan Digo tadi. Bahkan saat Baja ijin pulang pun Giselle masih setia menunggu Ali bercerita tanpa memaksa Ali untuk bercerita secepat mungkin. Hingga akhirnya waktu yang Giselle tunggu tiba. Ali menghampiri Giselle yang tengah membaca buku di balkon rumah mereka.

Abang Idola & Gadis Diary 😉 JILID 3 NEW STORY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang