BAB 9 "DILEMA ALI"

100 9 10
                                    

"Aku takut Ja, tapi aku yakin kalau jodoh pasti akan nyatu juga kok." Jawab Ali tersenyum membuat Baja refleks memeluk sepupu sekaligus sahabatnya itu bangga.

***

"Lho Prill, ini kan KTM kampus aku?" Tanya Etta saat tak sengaja melihat kartu mahasiswi dan brosur kampusnya dimeja belajar Prilly.

"Iya Ta, mulai minggu depan aku kuliah disana, maunya aku kasih surprised buat kalian di kampus nanti, eh ketahuan duluan." Jawab PRilly malu.

"Wah... berarti kita sekampus donk, Bang Ali sama Bang Baja juga kuliah disana Prill." Ucap Sarah semangat.

"Iya Sar, untung ada pendaftaran gelombang dua jadi aku bisa seangkatan sama kalian bertiga." Jawab Prilly tersenyum memandang Ketiga sahabat ceweknya.

"Iya Prill, ALlhamdulillah ya." Ucap Giselle tersenyum.

"Wah... siap-siap ngadepin fans abang Ali yang bejibun di kampus ya Prill, secara abang idola kampus gitu." Puji Sarah tersenyum memandang Ali.

"Allhamdulillah, tapi gak lah Ali juga mahasiswa biasa kok kayak kalian sama Baja juga." Jawab Ali tersenyum.

"Udah lah brow, jangan merendah gitu, semua juga tahu kamu idola kampus kok." Ucap Baja tersenyum membuat Ali hanya bisa terdiam.

Saat itulah BI Rumi datang membawakan camilan dan juga minuman untuk para tamu Nona mudanya itu.

"Silahkan di nikmati makanannya Nona-noda dan aden-aden." Ucap Bi Rumi tersenyum.

"Makasih Bi, maaf ya jadi ngerepotin." Ucap Giselle tak enak hati.

"Gak kok non Giselle, gak ngerepotin. Bibi malah senang karena non Prilly banyak yang nemenin" Jawab Bi Rumi tersenyum.

"Iya Bi, santai aja kita gak akan biarin si Prilly sendirian kok, kita kan sahabat Prilly juga, iya kan Guys?" Tanya Sarah memandang semua yang ada dikamar itu yang di jawab anggukan dan senyuman kompak mereka.

***

"Bi, Mama, sama papa dimana?" Tanya Prilly.

"Ada non di bawah, mau bibi panggilin?" tawar Bi Rumi ramah. Prilly menggeleng.

"Gak usah Bi, Prilly nanya aja kok." Jawab Prilly tersenyum. Pucat di wajahnya sudah memudar.

"Ya sudah Non, bibi pergi dulu ya, ayo di nikmati makanan sama minumannya ya non Giselle, non Sarah, Non Etta, Den Ali sama Den Baja." Lanjut Bi Rumi panjang sebelum melangkah keluar kamar Prilly.

"Iya Bi, makasih ya." Jawab Etta mewakili yang lain.

Bi Rumi tersenyum dan melangkah keluar kamar. Setelah mengobrol cukup lama Ali cs memutuskan untuk pergi dari rumah Prilly agar Prilly bisa beristirahat kembali.

"Makasih ya guys udah pada jengukin aku pagi-pagi gini, aku ngerasa badan aku mulai enakan." Ucap Prilly tersenyum.

"Iya sayang, sama-sama, istirahat ya sampai ketemu di kampus." Ucap Giselle mulai memeluk Prilly diikuti oleh Etta dan Sarah.

"Kok salaman doank bang, gak di peluk juga kan sahabat hidup?" goda Sarah saat Ali hanya berjabat tangan dengan Prilly setelah Baja berjabat tangan lebih dulu.

"Sarah." Ucap Etta tersenyum, geleng-geleng kepala melihat keusilan sahabatnya mulai kumat.

"Apaan sih Sarah jangan usil deh, Prilly lagi sakit juga." Protes Ali membuat semua yang ada disana tersenyum. Bahkan Giselle langsung memeletkan lidahnya kearah Sarah seolah meledek Sarah membuat Sarah makin tertawa lebar.

***

"Lho.. pada mau kemana ini? baru juga tante datang." Tanya mama Juwita heran.

"Mau pulang tante udah siang,, Prilly biar bisa istirahat lagi." Jawab Giselle lebih dulu.

Abang Idola & Gadis Diary 😉 JILID 3 NEW STORY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang