PEDANG PORA bagian 1 #15

3.1K 184 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.

JADI GINI TEMEN TEMEN SEMUA, JUJUR Ria BENER BENER BERHARAP BANGET SAMA KALIAN BUAT KOMENTARNYA ATAU KERITIKANNYA JUGA KALO ADA KATA TYPO DI TANDAIN, JUGA KALO CERITANYA MULAI GAK NYAMBUNG HUBUNGI Ria PLEASE KARENA SEMUA ITU SANGAT BERARTI BAGI Ria APA LAGI VOTE KALIAN juga Ria dengan sangat menyadari bahwa cerita ini dari awal harus di revisi jadi niat author tamatin ceritanya dulu baru di revisi satu satu 😄😚😚 SEKALI LAGI Ria DENGAN SUNGGUH SUNGGUH MENGATAKAN MAAF KALO ADA YANG MERASA DI RUGIKAN JUJUR Ria MASIH SMA JADI PASTI ADA BANYAK KESALAHANYA, JUGA Ria MAU BILANG MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH MAMPIR JUGA BUAT YANG UDAH NGEVOTE + KOMENTARNYA, Riaaa SAYANG KALIAN, JANGAN LUPA KUNJUNGI CERITA Riaaa yang LAINYA.... mau lebih dekat sama Ria hubungi saja melalui ig Riaaa  @eta.ag026 insyaallah di respon kok😚🌸🙏

____________________________________________

__o0o__

Acara akad pagi itu berjalan dengan sakral dan penuh haru , tangis pun pecah tiba tiba saja pengantin wanitanya menangis dengan histeris siapa lagi kalau bukan Ana

Ana malu bukan main saat keningnya di cium mesra oleh orang yang kini sudah sah menjadi suaminya dan jangan lupakan orang penyebab malunya menjadi berkali lipat.

     "Nino."

Tepat nanti malam akan dilanjutkan acara resepsi yang pasti akan dilakukan Teradisi pernikahan perwira militer yaitu pedang pora, sejak dulu Ana selalu merinding saat menyasikan langsung prosesi pedang pora melalui sebuah aplikasi sebuah prosesi yang di impikan para wanita katanya.

Tapi kini apa ntah apa nanti Reaksi dari Ana saat melihat prosesi pedang pora di pernikahanya sendiri menjadikan dirinya sendiri sebagai objek utama mungkin ia akan berteriak histeris atau lebih parah akan pingsan di pernikahanya sendiri.

Karena acara akan diadakan nanti malam di sebuah gedung pernikahan, sementara saat ini masih terhitung pagi, orang orang sedang sibuk mengurusi acaranya tersebut dan karena hampir semua orang di sibukkan di tempat gedung resepsi jadi rumah Ana saat ini sedang kosong menyisakan dua insan yang sudah sah. Udah sahhhh yaw

sementara Ana sedang gugup bukan main di kamarnya karena acara ijap qobul diadakan di masjid di dekat rumahnya otomatis tempat terdekat untuk beristirahat adalah rumahnya, Ana tertegun saat melihat benda bulat bermata berlian kecil "sederhana." batin Ana walau begitu Ana sangat menyukainya atau mungkin suka karena si pemberi. Benda itu kini sudah melingkar di jari manis Ana dingin rasanya saat pertama kali cincin itu melingkar di jari Ana bersentuhan dengan kulit mulusnya. Ana memandang cincin itu lama sambil duduk di samping ranjang, sampai Ana tak melihat bahwa seseorang baru saja masuk dati luar kamar yang hanya berbalut handuk yang menutupi bagian pinggang sampai di bawah lutut  menyisakan perut kotak kotak dengan rambut basah, bekas jahitan didahinya memberikan nilai plus pada sosok itum

"cincinnya terlalu murah ya jadi terus dliatin."
Kata orang itu Asraf debgan serak, walau Asraf menerima pernikahan ini dan menerima wanita itu , sungguh Asraf sebenarnya sedikit tidak suka dengan gadis yang terlalu drama seperti Ana.

Menyadari ada yang meperhatikan aktifitasnya dan menegurnya itu refleks Ana mendongakan kepala , melihat pemandangan di depanya Refleks Ana berteriak.

     "Aaaaaaaaaaaa."
Teriak Ana sambil memuar badan membelakangi Asraf dan menutup kedua matanya dengan telapak tanganya

Untungnya rumah sedang sepi hanya meninggalkan mereka berdua lihat apa yang akan terjadi jika ada orang lain dan mendengar teriakan itu, tentu orang orang akan berpikir yang tidak tidak

Untuk Mu KAPTEN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang