BISA KARENA TERBIASA 4

3.6K 174 0
                                    

Tidak ada perubahan samsek ya dari terakhir di revisi, walau sebenarnya masih banyak buanget kesalahan dalam penulisan, Ria cuman bingung aja mangkanya di cabut cerita ini. Makasih banyak banyak yang udah mampir, lup kalian. hayuk Ria sebenarnya pengen banget kenalan sama kalian semua apa lagi bisa saling ngobrol, jadi karena Ria pengen kenal kalian, kalian boleh banget kok dm Ria mau lewat Ig ataupun lewat wp.

Ana pov

Runtinitas gue hari2 sama aja kaya pelajar SMA pada umumnya belajar istirahat belajar lagi sampai akhirnya bel tanda sekolah sudah berakhir berbunyi.

Bel pulang telah berbunyi dari tadi tapi enam sejoli belum juga beranjak dari berdiri dari bangku kantin, sedari jam pelajaran terakhir mereka memutuskan untuk nongkrong di kantin karena saat jam pelajaran terakhir kebetulan kosong tidak ada guru mengajar yang masuk dan bagusnya lagi tidak ada tugas benar benar rasa surga. Mereka siapa lagi kalo bukan Ana, Nino, Alfin riko, Riki dan Vica sebenarnya, Vica paling anti dengan kata bolos tapi teman temanya memang pintar merayu.

Sama seperti kantin sekolah pada umunya meja yang panjang dengan dua bangku panjang juga di depan dan belakang, satu bangku muat empat orang Ana, Vica dan Nino duduk di bangku yang sama dan berhadapan dengan Alvin dan Riko Riki.

Alvin dengan duduk menaikkan satu kakinya diatas bangku menggunakan tangan kananya dengan lihai tanpa tahu malu secara terang terangan mengorek ngorek giginya yang sepertinya ada daging ayam yang nyangkut di sela sela giginya yang terpagar besi itu.

Euhhh,, menjijikan memang..

"Gilani eram toh,, Pinn,," logat Jawa yang sangat khas terlontar dari mulut Riki, hanya kadang kadang saja Riki berbicara dengan bahasa Jawa. diantara semuanya Riki yang sudah sangat gatal dengan kelakukan Alvin.

"Gilani,,, Gilani,, apa'an,,, sih Ki,,," Yah Alvin memang asli Jakarta dia memang jujur Alvin tidak tahu arti dari kalimat Riki.

Riki menggelengkan kepala seraya hendak berkata "Kuwe gi-" belum Riki selesai dengan kalimatnya dengan cepat Riko memotong.

"Pin, Gilani itu artinya Ganteng dalam bahasa Jawa,,, paham,," potong Riko cepat dengan menggerak gerakan matanya kearah Riki.

"Ohhh,, jadi tadi lo lagi muji gue,,, oke oke kirain apa'an,, lo emang temen gue yang paling baik Ki,,, cuman lo doang disini yang menyadari ketampanan gue yang tiada tara" Alvin membusungkan dadanya menyombongkan diri.

Tanpa di instruksikan semua orang di meja itu refleks bereaksi seakan hendak muntah mendengar kesombongan Alvin.

Ditempatnya Riki menepuk jidatnya melihat Alvin salam paham dengan apa yang ia katakan.

''Ehh bentar bentar,,, gue denger2 hari kamis libur'' celetuk Riko tiba tiba setelah melap bibirnya menggunkan tissu.

''Iya nih tanggung bangett kan,, nih ya hari kamis libur jum'at nya masuk,,,sabtunya libur lagi'' sahut Alvin setelah menurunkan satu kakinya.

''Gimana kalo kita muncak aja hari kamis berangkat jum'at nya bolos aja minggu sore baru pulang gimana bosen gue di kost sendiri mulu'' lanjut NINO

''Nah setuju banget gue sekali kali lah cari hiburan bolos sekali gue yakin gak masalah'' kata riko penuh semangat.

"Gak masalah gak masalah pala lo semua,,, ini masih baru masuk sekolah ya lo pada dah mau bikin masalah,,," Vica merasa kesal dengan ide gila teman temanya ini.

"Gak ngotak emang,,"

"Yah,, gua gak ikut ikut ya, lo pada tau kan sekali lagi gua bikin ulah, Auto di sepak gue dari sekolah,,," nada lesu benar benar ketara dari kalimat Riki.

Untuk Mu KAPTEN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang