I Pronounce You Husband and Wife
Dengan sangat terpaksa kelima pemuda yang berasal dari Korea Selatan itu melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam rumah besar yang tua itu.
Mereka berlima langsung dituntun ke ruang tamu. Bahkan design interior nya juga sangat jadul, seperti kembali memasuki tahun enam puluhan. Kelima pemuda itu sedikit ragu untuk duduk tapi si pria memberikan senyum manis dan mau tidak mau kelima laki-laki itu duduk manis.
"Jadi kenapa kalian berhenti di sini?" Tanya pria itu.
"Umm.... mobil kami kehabisan oli. Kami berniat untuk minta tolong" jawab Soobin yang diangguki oleh keempat pemuda lainnya.
Si wanita sudah berjalan sambil membawa nampan yang ada lima gelas di atasnya. Kemudian wanita itu meletakkan gelasnya tepat di depan kelima pemuda itu. Setelah menjamu tamunya, wanita itu pergi ke sisi di mana suaminya duduk namun wanita itu tetap berdiri.
"Oh begitu, masalahnya kalau oli saya kayaknya gak punya. Tapi kalau mau nunggu bisa saya carikan dulu"
Keputusan kembali berada di tangan Soobin yang super besar. Taehyun tidak bisa tidak memerhatikan ekspresi si wanita. Tampaknya wanita itu berharap jika mereka tidak menerima tawaran dari suaminya. Taehyun jadi merasa bersalah, makanya sekarang dia liatin Soobin sambil memasang ekspresi yang mengatakan untuk tidak menerima bantuan yang ditawarkan oleh pria itu.
"Kayaknya kalau merepotkan sebaiknya kami nyari oli nya sendiri aja."
"Udah gapapa, biar saya carikan" sebelum Soobin dan yang lain dapat menolak, pria itu sudah berdiri dengan kunci mobil pickup yang tadi dibawanya sudah berada di tangannya. "Selagi menunggu, minum aja dulu tehnya. Tapi agak lama nyari nya. Kalian bisa bersantai di kamar tamu. Somin akan mengantarkan kalian ke kamar tamu"
Jadi wanita ini bernama Somin. Wanita yang sudah diketahui namanya Somin itu sepertinya ingin membantah perintah dari sang suami tapi suaminya hanya berjalan terus meninggalkan Somin yang belum berkata apa-apa.
Kemudian Somin menatap satu persatu wajah kelima laki-laki yang terlantar ini. Wajah Somin tampak ragu bahkan Beomgyu yang biasanya santai aja jadi gak santai diliatin kayak gitu sama orang walaupun orangnya cantik.
"Yaudah ayo saya antar kalian ke kamar tamu" kata Somin setelah puas menatapi wajah-wajah penuh dosa itu.
"Gapapa tante. Kami nunggu di sini aja" kata Yeonjun sambil memaparkan senyum terbaik yang dia punya.
"Yaudah kalau gitu tehnya diminum dulu. Kalau ada apa-apa panggil saya" ucap Somin sebelum pergi meninggalkan lima bocah yang keheranan itu. Mau julid tapi topik yang mau di julidkan ada di rumah ini, malah topik yang mau dijulidkan ini yang punya rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LandLord | TXT 🔚
FanfictionMinta bantuan dan diberi bantuan hanyalah hal yang normal, namun lima laki-laki yang sedang dalam perjalanan itu malah dihadapi dengan hal yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Genre : black comedy Status : completed