Minta bantuan dan diberi bantuan hanyalah hal yang normal, namun lima laki-laki yang sedang dalam perjalanan itu malah dihadapi dengan hal yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
Genre : black comedy
Status : completed
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soobin sebenarnya belum yakin seratus persen jika rencananya akan berhasil. Tapi kalau tidak dicoba dunia tidak akan tau Soobin pernah memberikan ide untuk menyelamatkan diri dari pasangan suami istri yang aneh. Terutama istrinya, terlalu aneh padahal wajahnya adalah wajah orang yang biasa sering memberikan sedekah pada orang yang tidak mampu.
Taehyun mulai membuka mata. Awalnya Beomgyu ingin mengingatkan kepada Taehyun bahwa pemuda itu harus berbaring dahulu sebelum duduk untuk menghilangkan rasa pusing, tapi karena Huening Kai sama sekali tidak memberikan reaksi sama sekali, Beomgyu jadi ragu.
"Arghh... pusing" keluh Taehyun.
"Baringin aja dulu Hyun, nanti ilang sendiri pusingnya" kata Beomgyu namun pikirannya tetap menampilkan pertanyaan-pertanyaan baru.
Taehyun menuruti perintah Beomgyu dan seluruh perhatian kembali kepada manusia tertinggi di sini. Jennie sudah duduk di salah satu kursi sementara Kai masih setia berdiri, ditambah kursinya cuma satu. Kan gak mungkin dia yang duduk, ntar dibilang cowok gak gentleman.
"Mobil lo ban nya bocor kan bang, sementara mobil kami habis oli, gimana kalau kita ambil oli mobil lo dan lo bisa nebeng bareng kami. Ntar kalau udah sampai di kota nanti gue bantu deh cari orang supaya lo balik ambil mobilnya dengan ban baru atau mobil penderek"
Kai mempertimbangkan tawaran anak muda yang lebih tinggi ini. Sebenarnya lumayan juga sih rencananya. Tapi untung di mereka, bukan di Kai. Walaupun tadi Soobin bilangin kalau dia mau bantu Kai untuk mencari bantuan agar mobilnya dapat diambil kembali, Kai jadi mikir di pihak Kai dan Jennie nya dong yang rempong.
"Memangnya mobil lo apaan sih?" Tanya Kai.
"Range Rover Velar tahun 2019" jawab Yeonjun. Rasa pusingnya sudah hilang, rasanya Yeonjun mau berdoa agar tidak pernah sakit lagi, padahal dulu waktu sekolah Yeonjun berdoa biar sakit supaya gak masuk ke sekolah. Dasar.
Beomgyu memindahkan posisinya dan sekarang dia duduk di ujung kasur sambil mengamati Taehyun yang masih menahan rasa pusing. Bahkan Beomgyu yang sudah mengalami hal ini sebelumnya jadi empati melihat ekspresi kesakitan milik Taehyun.
"Sama dong!" Jawab Kai riang "Gimana kalau kita minjem ban mobil lo, ntar kalau udah sampai di kota kalian bisa minta bantuan buat jemput mobil kalian"
Sebenarnya Soobin gak perduli dengan tawaran untung dan tidak untung. Sekarang yang paling penting adalah agar mereka berlima dapat keluar dari tempat ini dan kalau bisa tidak akan pernah kembali ke tempat ini. Jika Kai berniat memberikan mereka tumpangan untuk pergi dari sini, maka Soobin dengan senang hati akan menerimanya.
